Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

3 Pemasok Ratusan Amunisi dan Senjata Api ke KKB Papua Intan Jaya Ditangkap, Sosok Penting di Mimika Ini Diduga Jadi Pelaku Utama

Septia Gendis - Selasa, 27 September 2022 | 14:13
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal
Tribunnews.com/Igman Ibrahim

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal

Sejenis amunisi Polri

Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Ramdani Hidayat mengatakan, ratusan amunisi yang disita itu sama dengan yang dimiliki Polri. Pihaknya segera menyelidiki penyokong dana dan pemasok ratusan amunisi ke YA.

”Kami akan menyelidiki upaya pelaku bisa mendapatkan ratusan butir amunisi ini. Sebab, polisi juga memiliki amunisi jenis 5,56 milimeter dan V2 Sabhara,” kata Ramdani.

Ia menyatakan, pengungkapan kasus penjualan dan penyedia amunisi bagi KKB di Timika sebagai upaya untuk pencegahan gangguan keamanan. Intan Jaya merupakan salah satu daerah yang rawan aksi teror KKB selama lima tahun terakhir.

Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP) Latifah Anum Siregar mengungkapkan, dari hasil investigasi ALDP mengenai Jejak Perdagangan Senjata Api dan Amunisi Ilegal di Tanah Papua Tahun 2011-2021, pihaknya menemukan penyokong dana pembelian senjata.

Dana yang dipakai untuk pembelian di antaranya dana desa, dana hasil tambang emas ilegal, dan dana yang beredar saat pelaksanaan pilkada.

”Dari hasil wawancara salah satu terpidana mengaku membeli amunisi dari dana desa. Dari hasil investigasi ALDP, diketahui nilai jual amunisi mencapai Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per butir, nilai jual satu pistol senilai Rp 15 juta hingga Rp 100 juta, serta harga jual senjata jenis M16 dan M4 senilai Rp 90 juta hingga Rp 330 juta per pucuk,” kata Latifah.

Diketahui, dari data ALDP, 51 pelaku terlibat penyalahgunaan 52 pucuk senjata api dan 9.605 butir amunisi.

Ada 29 kasus penyalahgunaan senjata api yang ditangani pihak kepolisian dari tahun 2011 hingga 2021. Total dana yang dikucurkan untuk pembelian puluhan senjata api dan ribuan butir amunisi tersebut mencapai Rp 7,2 miliar.

Sebelumnya, pihak kepolisian menangkap AN yang juga seorang aparatur sipil negara di Pemkab Nduga karena membawa 615 butir amunisi melalui jalur Trans-Papua di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, pada 29 Juni 2022. Diduga, AN hendak memasok ratusan amunisi dari beberapa jenis senjata ke kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Nduga.

Adapun jenis 615 butir amunisi yang disita pihak kepolisian meliputi 379 butir untuk senjata jenis MK3, 158 butir untuk senjata SS1, 52 butir senjata Us Carabine, 11 butir senjata V2, 10 butir senjata revolver, 3 butir senjata AK, dan 2 butir senjata moser.

Baca Juga: Digagalkan Satgas Damai Cartenz, 2 Anggota KKB Papua Disergap saat Jalankan Misi Ini, Ketua KNPB Juga Tertangkap, Ini Tugas Anak Buah Undius Kogoya

Halaman Selanjutnya

Source : tribunnews poskupang

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x