Misalnya, sari lidah buaya yang tak dimurnikan dapat menyebabkan diare karena mengandung antrakuinon yang bertindak sebagai pencahar.
Penelitian pada hewan bahkan menunjukkan jika antrakuinon merupakan iritan usus yang dapat menyebabkan tumor atau kanker usus.
Penderita diabetes juga sebaiknya tidak mengonsumsi sari lidah buaya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Mulas, nyeri dada, bersendawa, hingga batuk, merupakan bagian dari gambaran bagi mereka yang mengalami asam lambung atau GERD.
Sebab sari lidah buaya dapat memperkuat efek pengobatan diabetes yang bisa menyebabkan hipoglikemia (rendahnya gula darah).
Ibu hamil pun sebaiknya tidak mengonsumsi sari lidah buaya karena dapat memicu keguguran.
Selain itu, Anda juga tidak boleh meminumnya apabila sedang mengonsumsi obat diuretik atau pencahar karena khawatir terjadi diare parah.
Jika setelah mengonsumsi sari lidah buaya timbul gejala tak biasa, sebaiknya hentikan penggunaan dan periksakan diri pada dokter.
(*)