Hal itu diungkapkan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Yan Permenas Mandenas. Ia mengatakan rapat hari ini fokus membicarakan persoalan anggaran pertahanan RI.
"Rapat ini fokus pada soal anggaran. Komisi I mendukung peningkatan anggaran terkait dengan kondisi geopolitik global hari ini," ujar Yan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Senin (26/9/2022).
Tribun Jogja mengutip laporan kompas.com, disebutkan bahwa Komisi I menggelar rapat tertutup dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan hari ini.
Hadir dalam rapat itu antara lain Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Pembahasan anggaran di Kemenhan dimaksudkan sebagai bentuk dorongan kepada pemerintah agar meningkatkan anggaran bagi Kementerian Pertahanan dan TNI.Salah satu alasannya adalah karena alutsista yang dimiliki Indonesia pada saat ini memerlukan peremajaan.
"Kalau dengan dukungan anggaran minim, maka dalam 2-3 tahun ke depan kita enggak bisa penuhi kebutuhan alutsista kita," ujarnya.
"Padahal kita sayangkan prajurit kita di daerah-daerah tidak ditunjang dengan alutsista baik, sehingga melakukan operasi mengandalkan intelijensi mereka dan kemampuan sendiri," imbuh dia.
Yan juga menjelaskan penambahan anggaran diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari munculnya faktor non teknis di internal.
Sebagai contoh, praktik jual beli senjata ilegal yang dilakukan oknum prajurit ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Dengan peningkatan kesejahteraan prajurit, kita harapkan seirama dengan dukungan alutsista, kekuatan pertahanan kita, membangun postur pertahanan yang ideal," kata Yan.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem Muhammad Farhan menekankan tidak ada pembahasan di luar anggaran yang dibahas dalam rapat.