Pasien wanita itu tergeletak di pelataran rumah warga, sambil ditemani keluarganya.
Wanita itu juga tampak mengerang dan berkata pada keluarga yang ada di sekelilingnya untuk melepaskan dirinya.
"Kowe iku raiso, meneng ae. Sing isok menengno aku mung Ningsih. Liyane podo raiso kabeh (Kamu itu nggak bisa, diam saja. Yang bisa menenangkan aku hanya Ningsih. Semuanya nggak akan bisa)," ucap wanita yang tampak tak sadarkan diri itu.
4. Pasien antre berbulan-bulan
Ningsih Tinampi memang jadi sosok pengobat alternatif yang banyak dicari, beberapa waktu belakangan ini.
Tak heran, bila pasiennya tak melulu datang dari Pasuruan.
Saking banyaknya, sebagian dari mereka ada yang menunggu antrean hingga lima bulan.
Ada juga yang cepat tergantung dengan darurat penyakit yang diderita pasien.
Komarudin (50), pasien asal Salatiga, Jawa Tengah mengku diminta anaknya untuk berobat ke Ningsih.
Anaknya disebut sedang berada di Hong Kong dan mengetahui adanya pengobatan alternatif itu dari YouTube.
“Yang ngasih tahu anak saya yang kerja di Hong Kong. Informasinya sampai di Hong Kong. Saya dibilangin suruh berobat ke sini,” katanya.