Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Perlu Khodam, Pangeran Diponegoro Cuma Pakai Pusaka Sakti Ini untuk Buat Penjajah Kewalahan Setengah Mati, Sempat Disimpan Belanda Puluhan Tahun Padahal Sudah Diminta Indonesia

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 30 September 2022 | 17:42
Pangeran Diponegoro.
IST

Pangeran Diponegoro.

Baca Juga: Disaksikan Ketua Komnas HAM, Lukas Enembe Telepon Dirdik KPK, Isi Perbincangan Diungkap Kuasa Hukum Gubernur Papua: Jangan Ada Lagi Narasi Dijemput Paksa

Dikutip dari Majalah Adiluhung Pelestarian Budaya Nusantara Edisi 17, dalam peperangan, keris digunakan sebagai kendel atau tulangan.

Itu pula yang dilakukan Pangeran Diponegoro, yaitu membawa keris pusaka untuk menambah kepercayaan dirinya saat berperang.

Dipercaya atau tidak, nyatanya Belanda sering kewalahan selama perang menghadapi Pangeran Diponegoro.

Meski akhirnya menyerahkan diri, pertempuran Pangeran Diponegoro melawan Belanda berlangsung sengit.

Kyai Nogo Siluman, keris milik Pangeran Diponegoro.
Tribun Medan

Kyai Nogo Siluman, keris milik Pangeran Diponegoro.

Di akhir perang, pasukan Pangeran Diponegoro dijepit di Magelang oleh Jenderal de Kock.

Awalnya tetap kukuh, tetapi demi membebaskan sisa pasukannya, Pangeran Diponegoro akhirnya rela menyerahkan diri.

Pangeran Diponegoro diasingkan ke Manado Sulkawesi Utara, kemudian ke Makassar Sulawesi Selatan hingga akhir hidupnya.

Perang Diponegoro yang terjadi selama lima tahun itu menimbulkan dampak yang sangat besar bagi Indonesia.

(*)

Source : intisari Sonora.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x