"Mereka dibunuh satu rangkaian (pukul 18.12 WIT) dengan penyerangan 12 pekerja jalan trans Bintuni Maybrat," ujar Adam.
MenurutAdam, awalnya para pekerja mendengar suara rentetan tembakan saat sedang membuat jalan di Kampung Majnik menuju arah Moskona Utara.
"Kronologi kejadian awalnya pada saat masyarakat yang sedang membuat jalan di wilayah Kampung Majnik ke arah Moskona Utara mendengar suara tembakan terdengar kencang dan ditembakkan rentetan," jelasnya.
"Akibat penembakan tersebut, terdapat satu teman mereka yang terkena tembakan di bagian tangan kanan sehingga mereka semua langsung melarikan diri dari tempat kejadian dan melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni," jelas Adam.
DPRD Minta Pelaku Ditembak Mati Aparat gabungan TNI-Polri diminta segera memburu para pelaku pembantaian 4 pekerja di Distrik Moskona Barat-Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Permintaan ini disampaikan Ketua DPRD Papua Barat, Orgenes Wonggor, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, melalui sambungan telepon, Jumat (30/2022).
Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor
Orgenes Wonggor mendukung aparat gabungan untuk membasmi komplotan TPNPB-OPM di wilayah Papua Barat.
Sebabnya, kelompok tersebut dianggap telah bertindak sadis hingga di luar akal sehat manusia.
"Kalau dia TPNPB ya langsung berhadapan dengan pihak keamanan (TNI-Polri)," tegas Orgenes.
Dia berujar, siapapun tidak boleh membantai sesama manusia, terlebih korban warga sipil itu sedang bekerja membangun jalan di Papua Barat .
"Jangan kamu menghambat pembangunan sampai ke pedalaman, dengan gerakan sadis ini. Saya minta agar aparat harus bertindak tegas, terukur dan harus menangkap pelakunya," ujarnya.