Untuk mencegah kondisi itu terjadi, lebih baik kenakan baju yang nyaman dan agak longgar di sekitar pinggang dan perut saat tidur.
4. Mengubah posisi tidur dengan kepala yang lebih tinggi
Cobalah untuk memanfaatkan gravitasi untuk mencegah asam lambung kambuh di malam hari.
Caranya adalah dengan mengatur posisi kepala dan bagian dada lebih tinggi daripada bagian tubuh lainnya. Kita dapat menggunakan bantal empuk sebagai tambahan untuk membuat posisi tidur terlentang yang lebih nyaman.
5. Berhenti merokok
Merokok dianggap sebagai faktor risiko yang memperparah gejala. Hindari kebiasaan ini jika asam lambung sering kambuh di waktu-waktu yang tak terduga.
Jika berhenti merokok masih sulit dilakukan, maka kita dapat memulainya perlahan dengan mengurangi jumlah asupan rokok saat siang dan malam hari.
6. Lakukan program penurunan berat badan
Kelebihan berat badan, terutama di area perut dapat meningkatkan jaringan adiposa (lemak) yang dianggap sebagai faktor risiko perkembangan refluks asam dan GERD.
Penelitian telah mencatat bahwa kelebihan berat badan, terutama di area perut dapat memicu gejala GERD karena kondisi tersebut dapat meningkatkan tekanan di perut.
Di samping itu, perut buncit juga memicu proses pencernaan makanan dan pengosongan lambung juga cenderung melambat.
Lalu ada risiko penurunan tekanan pada sfingter esofagus pada bagian bawah serta memicu peningkatan relaksasi sfingter esofagus pada bagian bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke tenggorokan. (*)
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar