GridHot.ID - Asam lambung naik yang kambuh saat malam hari bisa sangat menggangu.
Mengingat asam lambung naik biasanya disertai dengan berbagai macam gejala, seperti rasa mual, nyeri di ulu hati, sakit tenggorokan, perut kembung, hingga rasa panas di bagian dada.
Untuk itu, penderita setidaknya perlu mengetahui cara mencegah asam lambung naik saat malam hari.
Cara mencegah asam lambung naik di malam hari
Dilansir dari Kompas.com, asam lambung naik pada malam hari menjadi gangguan kesehatan yang sering dikeluhkan banyak orang.
Hal itu dapat terjadi karena pada malam hari, posisi tubuh saat kita tertidur berada dalam posisi horizontal.
Kondisi tersebut memungkinkan asam lambung tidak memiliki bantuan gravitasi untuk membuatnya tetap berada di perut.
Sehingga refluks asam akan lebih mudah naik ke tenggorokan dan semakin lama refluks asam berada di kerongkongan, maka dampaknya memicu sensasi tidak nyaman, mulut terasa asam, hingga sensasi terbakar di area dada yang sering disebut heartburn.
Meski demikian, ada beberapa cara untuk mencegah asam lambung naik di malam hari.
Melansir Verywell Health, berikut pemaparan selengkapnya.
1. Hindari makanan pemicu asam lambung naik menjelang malam
Menghindari beberapa makanan yang memicu asam lambung naik menjelang sore ke malam dapat mencegahnya kambuh.
Pada umumnya, beberapa makanan yang perlu dihindari antara lain makanan asam seperti jeruk atau tomat.
Kemudian hindari pula makanan tinggi lemak, makanan berminyak, cokelat, minuman berbasis atau mengandung daun mint, makanan tinggi garam, minuman beralkohol, bersoda dan tinggi gula.
Paling tidak, batasi atau hindari asupan makanan dan minuman pemicu asam lambung 3-4 jam menjelang tidur.
2. Habis makan jangan langsung tidur
Memberikan jeda beberapa jam setelah makan malam dapat membantu makanan tersebut dicerna lebih dulu sebelum kita tertidur.
Kebiasaan ini juga dapat mencegah asam lambung naik di malam hari.
Para ahli merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan apapun tiga jam sebelum kita tidur.
3. Menggunakan pakaian tidur yang longgar
Pakaian ketat, terutama di sekitar pinggang dan area perut bisa menambah tekanan pada perut dan lambung.
Pakaian seperti itu dapat mendorong isi perut kembali ke kerongkongan dan memicu gejala asam lambung.
Untuk mencegah kondisi itu terjadi, lebih baik kenakan baju yang nyaman dan agak longgar di sekitar pinggang dan perut saat tidur.
4. Mengubah posisi tidur dengan kepala yang lebih tinggi
Cobalah untuk memanfaatkan gravitasi untuk mencegah asam lambung kambuh di malam hari.
Caranya adalah dengan mengatur posisi kepala dan bagian dada lebih tinggi daripada bagian tubuh lainnya. Kita dapat menggunakan bantal empuk sebagai tambahan untuk membuat posisi tidur terlentang yang lebih nyaman.
5. Berhenti merokok
Merokok dianggap sebagai faktor risiko yang memperparah gejala. Hindari kebiasaan ini jika asam lambung sering kambuh di waktu-waktu yang tak terduga.
Jika berhenti merokok masih sulit dilakukan, maka kita dapat memulainya perlahan dengan mengurangi jumlah asupan rokok saat siang dan malam hari.
6. Lakukan program penurunan berat badan
Kelebihan berat badan, terutama di area perut dapat meningkatkan jaringan adiposa (lemak) yang dianggap sebagai faktor risiko perkembangan refluks asam dan GERD.
Penelitian telah mencatat bahwa kelebihan berat badan, terutama di area perut dapat memicu gejala GERD karena kondisi tersebut dapat meningkatkan tekanan di perut.
Di samping itu, perut buncit juga memicu proses pencernaan makanan dan pengosongan lambung juga cenderung melambat.
Lalu ada risiko penurunan tekanan pada sfingter esofagus pada bagian bawah serta memicu peningkatan relaksasi sfingter esofagus pada bagian bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke tenggorokan. (*)
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar