Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang jelas menjadi perhatian FIFA.
Tragedi itu terjadi usai laga antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober lalu.
Presiden pun meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bisa mengungkapkan secara tuntas tragedi tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.
Ketua TGIPF Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan, tim akan menyampaikan hasil penelusuran dalam 3 minggu ke depan.
TGIPF yang beranggotakan 13 orang dari beragam latar bakal bekerja selama 24 jam untuk mengungkap berbagai temuan tragedi Stadion Kanjuruhan
Tidak hanya temuan, TGIPF juga akan membentuk rekomendasi sinkronisasi regulasi penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.
(*)