Dengan Ukraina mendorong kemajuannya di timur dan selatan, pasukan Rusia mundur di bawah tekanan di kedua sisi.
Mereka dihadapkan oleh pasukan Ukraina yang bergerak cepat dan gesit yang dilengkapi dengan sistem artileri canggih yang dipasok dari Barat.
Ketika pasukan Rusia mundur, mereka meninggalkan kota-kota yang hancur yang pernah diduduki dan, di beberapa tempat, situs pemakaman massal dan bukti kamar penyiksaan ditemukan.
Di kota Lyman, yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada Minggu (2/10/2022), lebih dari 50 kuburan telah ditemukan.
Beberapa diantaranya ditandai dengan nama, yang lain dengan nomor, outlet Hromadske yang berbasis di Kyiv melaporkan pada Rabu (28/9/2022).
Pada Rabu (5/10/2022), komando selatan Ukraina mengatakan telah memperluas wilayah kendalinya sejauh enam hingga 12 mil di wilayah Kherson.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengkonfirmasi perebutan kembali serangkaian desa.
Wilayah yang direbut kembali adalah di selatan kota Kryvyi Rih ke arah Nova Kakhovka serta barat di sepanjang tepi utara sungai Dnipro menuju Kherson.
“Tentara Ukraina membuat kemajuan yang cukup cepat dan kuat di selatan negara kita,” kata Zelensky dalam pidato malamnya pada Selasa (4/10/2022).
“Puluhan pemukiman telah dibebaskan dari pseudo-referendum Rusia minggu ini saja … dan ini jauh dari daftar lengkap.”
Dia menyebutkan delapan desa di wilayah Kherson. Beberapa propagandis dan pejabat Rusia menyalahkan kekalahan itu pada NATO.