Kedua tipe orang tersebut lebih mudah dimanipulasi. Jika pasangan kita kasar, maka ia memiliki ego yang tinggi dan memikirkan dirinya sendiri agar merasa lebih baik.
Ia melihat kita sebagai sosok yang hadir untuk memuja dan mematuhinya.
Orang yang kasar juga memerlukan orang lain untuk disalahkan alias menjadi kambing hitam.
Wanita dengan harga diri rendah akan dengan mudahnya memercayai bahwa mereka bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Di awal berkencan, wanita terpikat oleh sisi karismatik pria abusive, namun perlahan-lahan pasangan akan mulai menunjukkan sisi gelapnya.
Setelah menetapkan aturan dasar dalam hubungan, pasangan yang kasar akan melakukan gaslighting untuk memperkuat kendalinya terhadap diri kita.
Apabila wanita merasa pasangannya berkemungkinan meninggalkannya, wanita itu akan berbuat apa pun agar bisa kembali ke pasangan.
Pasangan abusive juga lihai membuat kita merasa bersalah karena meninggalkan dia, seolah-olah hanya kita yang sanggup mengubahnya.
2. Kecanduan terhadap pasangan yang kasar
Pelecehan yang dilakukan pasangan pada akhirnya akan membuat kita mengembangkan kecanduan yang tidak sehat terhadap pasangan.
Tanpa kita sadari, pasangan ingin mengendalikan kita, sementara kita juga ingin mengendalikan si dia.
Baca Juga: Paling Didambakan Umat Muslim di Dunia, Berikut Amalan Doa Agar Dimudahkan Pergi ke Tanah Suci