Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Perlu Khodam Sakti, Patih Gajah Mada Ternyata Punya Pusaka yang Buat Bangsa Eropa Ketar-ketir, Pantas Majapahit Tak Terkalahkan

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 17 Oktober 2022 | 05:42
Patung Patih Gajah Mada
Ist

Patung Patih Gajah Mada

Gridhot.ID - Khodam merupakan jin pendamping manusia.

Dikutip Gridhot dari Bangka POS, khodam disebut-sebut berkaitan dengan tingkat keimanan manusia.

Ada pula yang menyebutkan bahwa khodam datang hasil dari usaha leluhur terdahulunya.

Khodam juga dipercaya memberikan kesaktian ke manusia yang dia ikuti.

Meski kisah penggunaan khodam sering melekat di berbagai cerita masa lalu, nyatanya sosok Patih Gajah Mada tak pernah menggunakan khodam.

Dirinya hanya menggunakan pusaka yang bisa membuat siapa saja ketakutan.

Dikutip Gridhot dari Intisari, keris dan tombak mungkin terkenal sebagai senjata tradisional khas Nusantara yang digunakan orang-orang zaman dahulu.

Pada saat mengucapkan Sumpah Palapa yang sangat terkenal itu, konon Patih Gajah Mada pun menggunakan pusaka berupa senjata tradisional berwujud keris.

Dapat kita lihat pula banyak patung Gajah Mada yang dilukiskan dengan menggenggam sebilah keris.

Misalnya, patung raksasa yang berada di Taman Bung Karno di Tabanan Bali atau pada Relief Sejarah Nusantara di Monumen Nasional Jakarta.

Selain itu, ada sebuah keris yang sangat melegenda dan berkaitan dengan kisah berdirinya kerajaan Singasari, yang mana trahnya berlanjut sampai kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Bentengi Anak-anak Bumi Cendrawasih dari KKB Papua dan Kebodohan, Bripka Septinus Rela Rogoh Kantong untuk Mengajar di SD Inpres Papua Barat dan Belikan Jajan Para Bocah Agar Semangat Sekolah

Ya, itu adalah keris Empu Gandring, keris yang terkenal menyimpan kutukan memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan pemakainya sendiri, ken Arok.

Meski keris maupun tombak terkenal menjadi pusaka dan senjata orang-orang zaman dulu, rupanya ada sebuah senjata lain yang membuat Bangsa Eropa bergidik ngeri menghadapi Majapahit.

Ini merupakan senjata rancangan Mahapatih Majapahit, Gajah Mada.

Mengucapkan Sumpah Palapa ketika diangkat menjadi Mahapatih pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi, Gajah Mada bertekad untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan majapahit.

Gajah Mada pun melakukan berbagai cara, termasuk merancang senjata yang ampuh bagi Majapahit.

Gajah Mada kemudian merancang sebuah senjata yang terhitung canggih pada zamannya, sekitar abad ke-13.

Senjata itu adalah Cetbang, merupakan senjata sejenis meriam.

Ilustrasi Cetbang.
Wikipedia

Ilustrasi Cetbang.

Tak heran sampai membuat ngeri Bangsa-bangsa Eropa, pasalnya Cetbang memang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan meriam buatan merek.

Di antaranya pada bahan pembuatannya.

Meriam milik bangsa Eropa rata-rata terbuat dari besi cor yang mudah berkarat. Sedangkan, Cetbang terbuat dari perunggu.

Dengan bahan tersebut, membuat Cetbang bisa lebih tahan terhadap karat.

Baca Juga: MenPAN-RB Pastikan Rekrutmen CASN 2022 Fokus pada P3K Guru dan Kesehatan, Berikut Syarat Daftar PPPK 2022

Selain itu, tabung peluru Cetbang dimasukkan dari bagian belakang.

Senjata ini dipasang pada semua kapal perang milik kerajaan Majapahit.

Pemicunya adalah hentakan, atau picu sumbu api, dan bukan disulut.

Itu berbeda dengan meriam khas Eropa yang harus disulut api terlebih dahulu saat akan menembakkannya.

Cetbang pun kemudian dianggap menginspirasi pembuatan Bazooka atau RPG modern.

Adanya senjata ini membuat bangsa-bangsa Eropa harus berpikir dua kali saat akan meluaskan wilayahnya hingga ke Majapahit.

Bahkan, Belanda sangat bernafsu untuk memusnahkan semua Cetbang yang ada di nusantara saat itu, agar senjata yang mereka bawa tidak tersaingi oleh Cetbang.

Sayang, saat ini Cetbang sulit ditemui di Indonesia. Bahkan, hanya bisa dijumpai di Museum New York Amerika Serikat, dan Australia.

(*)

Source : intisari bangka pos

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x