Gridhot.ID - Penderita asam lambung mungkin sudah tidak asing lagi dengan sensasi terbakar di dada yang terjadi setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Ya, Anda mungkin sudah mengetahui beberapa pemicu asam lambung naik, salah satunya pola makan yang salah.
Selain waktu makan yang tidak teratur, rebahan setelah makan juga bisa memicu asam lambung naik.
Selain itu, makanan asam, tinggi lemak, dan pedas yang dikonsumsi secara berlebihan juga bisa meningkatkan kadar asam lambung.
Penderita asam lambung sebaiknya melakukan diet yang sesuai dengan kondisi tubuh. Hal ini bertujuan agar kadar asam lambung terkontrol.
Selain itu, penderita asam lambung disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin, mengelola stres, dan memiliki waktu tidur cukup.
Sebab, hal tersebut bisa membantu mengelola kadar asam lambung dalam tubuh.
Perlu Anda ketahui, ada beberapa makanan yang bisa memicu asam lambung naik seperti:
1. Nanas
Mengutip dari Kontan.co.id, nanas termasuk dalam golongan buah yang bersifat asam.
Skala pH nanas antara 3 sampai 4, artinya buah nanas bersifat sangat asam.
Namun, sebagian pakar menyatakan nanas memiliki efek alkali, mengandung serat, dan air tinggi yang baik untuk kesehatan pencernaan.
2. Tomat
Tomat memang kaya antioksidan, namun penderita asam lambung sebaiknya tidak mengonsumsi tomat.
Tomat bisa memproduksi asam lebih banyak di dalam perut dan memicu gangguan kesehatan lambung.
Hal ini disebabkan tomat mengandung asam malat dan sitrat.
3. Sawi
Sawi merupakan sayuran hijau sumber vitamin K.
Namun, sawi tidak baik dikonsumsi penderita asam lambung.
Alasannya, sawi tergolong sayuran yang menghasilkan gas.
4. Bombai dan bawang putih
Mengutip dari Mayo Clinic, penderita asam lambung sebaiknya menghindari bawang putih dan bombai.
Sebab, keduanya merupakan makanan yang mengandung asam, terutama saat masih mentah.
Bila tetap ingin mengonsumsinya, Anda sebaiknya mengolah bawang putih dan bombai dengan tepat dan saat asam lambung tidak kumat.
(*)
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar