Gridhot.ID - Asam lambung tinggi bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
Sebab, penderita asam lambung tidak hanya merasakan mual, tapi juga tenggorokan sakit, mulut terasa asam, perut kembung, sampai nyeri di ulu hati.
Sekedar info, penyakit asam lambung dipicu oleh sejumlah faktor dari stres sampai mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dan pedas.
Umumnya para penderita asam lambung minum obat resep dokter untuk meredakan penyakitnya.
Tahukah Anda bila meredakan asam lambung juga bisa menggunakan obat herbal.
Cukup banyak jenis obat herbal untuk meredakan asam lambung salah satunya temu putih atau kunyit putih.
Mengutip Kompas.com, temu putih merupakan tanaman semusim dengan daun berbentuk bundar dan berwarna hijau muda.
Rimpang temu putih tumbuh pendek, berserat dan memiliki bau yang khas.
Di Indonesia, temu putih digunakan sebagaimana tanaman rimpang lain, yakni sebagai bumbu aromatik pada makanan.
Temu putih dapat dijumpai dalam bumbu kari dan biasanya digunakan untuk menyedapkan makanan olahan dari laut (seafood).
Temu putih memang tidak sepopuler kunyit kuning. Namun, manfaat temu putih tak kalah dengan kunyit.
Salah satu manfaat temu putih adalah meredakan asam lambung.
Temu putih mengandung saponin, flavonoid, dan kurkumin yang baik untuk lambung dan saluran pencernaan.
Namun, Anda tidak bisa asal mengonsumsi temu putih untuk meredakan asam lambung.
Sebab ada cara yang tepat mengolah temu putih sebagai obat herbal asam lambung.
Berikut cara mengolah temu putih untuk meredakan asam lambung dikutip Kontan.co.id dari situs Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementerian Pertanian.
Bahan
- Rimpang temu putih tujuh keping
- Air secukupnya
Kemudian, Anda seduh rimpang temu putih dengan air mendidih. Anda minum sehari sekali.
Anda bisa mengulang untuk minum air seduhan temu putih selama 14 hari.
Perlu Anda ingat, perempuan hamil tidak dianjurkan untuk minum air rebusan temu putih ini.
Selain itu, penggunaan temu putih untuk obat asam lambung sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Hal ini mengingat belum banyak penelitian yang mengungkap efek samping temu putih terutama bila dikonsumsi secara rutin atau berlebihan.
(*)