Markus Haluk menyebut ada lima poin pesan tertulis.
Pertama, dengan penuh sadar kita menyampaikan satu tiang bangsa Papua boleh patah tapi seribu tiang hidup dan akan bangkit tumbuh untuk dan demi membela tanah air bangsa Papua Barat.
Kita sampaikan bahwa Filep Karma boleh pergi tapi 1001 Filep Karma akan bangkit untuk membela tanah air dan bagsanya.
"Metode perjuangan anima, animsa dan perjuangan damai yang alamarhum tinggalkan bagi pedoman bagi kita semua. Karena itu saya meminta, mari apa yang dia tinggalkan isi dalam noken, isi dalam perahu, taro dalam honain, umewa, yaima, para-para rumah kita masing-masing," ujarnya.
Kedua, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi besar kepada keluarga besar Karma, istri Filep Karma, Ratu Karolina beserta dua anak, menantu dan cucu.
"Ibu terima kasih bayak atas semua kesetian kesabaran dan ketabahan serta kasih setia bersama alhmarhum. Karena dukungan kalian, dia menjadi tiang bangsa Papua. Dia menjadi bapak biologi dan ideologi bagi kita semua bangsa Papua tanpa terkecuali," ucap Markus Haluk.
Ketiga, pemaksaan pemberlakuan Otonomi Khusus Jilid 2, pemekaran Papua bukan masa depan bangsa Papua. Indonesia dan NKRI juga bukan rumah yang menjanjikan masa depan anak cucu kita bangsa Papua.
Demikian juga banyak negara kapitalis yang kerap memperpanjang penderitaan bangsa Papua. Mereka semua bukan sahabat dan masa depan saya dan Anda. Karena itu mari kita menegadah ke Pasifik sesuai pesan beliau. Kembali ke rumah kita sendiri, Melanesia, Polinesia dan Mikronesia, keluarga pasifik.
Kita ke Afrika, Karabian. Kiranya Tuhan membuka jalan untuk kita di akhir tahun 2022 dan dan awal tahun 2023 bagi bangsa Papua.
Kiranya Filep Karma, Yunus Wenda, Leonie Tanggahma yang telah mendahului kita, menjadi jembatan emas masuk ke rumah Melanesia. Dari Melanesia kita ke Pasifik kemudian ke rumah tua yang menjadi pertarungan percaturan politik dan bisnis tahun 1961, yaiti PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).
"Di atas puasara ini, beliau2 ini serta semua orang Papua sudah meninggal dunia mendoakan kita untuk melangka ke sana," imbuhnya.