"(Pakai kebaya merah) salah satunya karena itu (fantasi). Masih lidik, mohon waktu," katanya.
Menurut Harianto, pembuatan video tersebut tak melibatkan orang lain dan hanya dilakukan oleh AH dan AC.
Mereka membuat video tersebut hanya bermodalkan tripod.
"Hanya dua orang aja, mereka aja. Ya berdua aja. Alatnya cuma itu aja (tripod)," jelas dia.
Direkam di sebuah hotel di Surabaya
Polisi menyatakan video tersebut dibuat di kamar 1710 di salah satu hotel di daerah Jalan Sumatera, Surabaya.
Hal tersebut berdasarkan pencocokan lokasi dengan video yang dilakukan oleh tim gabungan Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim pada Sabtu (5/11/2022).
"Setiap sudut lokasi dicocokkan, dari posisi kamar mandi, tulisan yang menempel di dinding hingga wallpaper yang ada di atas tempat tidur yang diduga sama dengan yang ada di video," jelas Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Muchammad Fakih.
Selain itu ia menegaskan jika sosok perempuan berkebaya merah itu bukan pelayan hotel.
Kesimpulan tersebut diambil setelah pihaknya mewawancarai pihak manajemen hotel apakah di hari-hari tertentu, pegawai menggunakan kebaya.
"Pihak hotel memastikan pemeran wanita dalam video tersebut bukan pelayan hotel," jelasnya.
Diduga video tersebut direkam pada Maret 2022 dan keduanya mengaku baru sekali merekam adegan dewasa.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar