Aksi yang terjadi Selasa pukul 08.00 WIT itu dipimpin Pilatus Kogeya, anak buah Panglima KODAP VIII Intan Jaya Undius Kogeya
TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menegaskan bahwa mereka tidak butuh proyek pembangunan.
"Kami tidak butuh proyek. Segera kosongkan daerah konflik, dari Sorong sampai Samarai. Jika tidak maka intelijen yang menyamar sebagai tukang bangunan, perawat, pendulang emas akan kami eksekusi mati," kata Sebby Sambom.
Sebelumnya diberitakan, setelah menewaskan pekerja tambang di Korowai, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, KKB Papua menyerang pekerja proyek Puskesmas Beoga Barat, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Akibatnya, seorang pekerja tewas dan satu lainnya mengalami luka tembak.
"Telah terjadi insiden di Beoga, ada empat korban, dua sudah dievakuasi ke Timika dan yang dua belum," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Selasa siang.
Ia menyebut, dua orang yang telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, adalah korban tewas atas nama Wahyu dan korban yang menderita luka tembak bernama Ilham.
Sementara dua korban lain masih di Beoga, dipastikan selamat.
Mathius D Fakhiri menyebut, kedua pekerja yang selamat itu mengalami trauma.
Proses evakuasi dua korban lainnya akan segera dilakukan, tergantung kondisi cuaca di lokasi kejadian.
"Masuk ke Beoga butuh proses waktu, tergantung cuaca, kalau hari ini tidak bisa maka besok akan dilanjutkan," katanya.
Terkait kronologi penyerangan dan identitas pelaku, Fakhiri menyebut, polisi sedang mendalaminya.
Baca Juga: Pelapor Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven Kembali Serahkan Bukti Baru, Dosma: Miris Sekali