Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Salah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Sering Titip Dagangannya, Pemilik Toko Kue Bongkar Sosoknya hingga Ungkap Raut Wajah Terakhir Korban yang Dilihatnya: Bukan Orang Santai

Desy Kurniasari - Sabtu, 19 November 2022 | 15:42
Penjual kue, Fang (baju merah) saat ditemui di los A7 di Pasar Perumaham Citra, Kalideres, Jakarta Barat. Fang mengenal sosok Renny Margaretha, salah satu korban satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (18/11/2022)
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS

Penjual kue, Fang (baju merah) saat ditemui di los A7 di Pasar Perumaham Citra, Kalideres, Jakarta Barat. Fang mengenal sosok Renny Margaretha, salah satu korban satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (18/11/2022)

GridHot.ID - Kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, hingga kini masih menjadi misteri.

Pasalnya, satu keluarga tersebut ditemukan meninggal dunia dalam satu rumah di ruangan yang berbeda-beda.

Bahkan, kondisi keluarga tersebut saat ditemukan sangatlah mengenaskan.

Melansir Kompas TV, kepingan teka-teki penyebab tewasnya satu keluarga di Kalideres, terus digali.

Untuk ketiga kalinya, Rabu (16/11/2022) kemarin, polisi menggelar olah tempat kejadian perkara.

Tak cuma penyidik, polisi turut menggandeng asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Laboratorium Forensik, INAFIS, Ahli Patolog Anatomi, hingga Ahli Toksikologi.

Polisi juga tengah mempertimbangkan melibatkan ahli serangga, untuk mencari penyebab kematian korban.

Soal dugaan satu keluarga di Kalideres tewas akibat kelaparan, dibantah polisi.

Meski dari penyelidikan awal, tidak ditemukan sisa makanan di lambung seluruh korban.

Tak hanya itu, polisi menyebut, juga telah menemukan dugaan motif kematian.

Dari penyelidikan di lokasi kematian empat jenazah, polisi menemukan lilin, serta kapur barus, dan bedak.

Baca Juga: Insiden Keluarga Tewas di Kalideres Mulai Temui Titik Terang, Polisi Sebut Belatung Jadi Petunjuk Baru, Direskrimum Polda Metro Jaya: Ini Kasus yang Rumit

Diduga benda-benda ini untuk menghilangkan bau busuk.

Di dalam rumah, ditemukan pula gunungan sampah.

Juga terungkap fakta, tidak ada bahan makanan, serta mobil korban telah dijual.

Keempat jenazah di Kalideres ditemukan dalam kondisi mengering pada 10 November lalu.

Dari temuan polisi, proses dan waktu pembusukan kematian keempatnya tidak berbarengan.

Meski perlahan, polisi menyebut, telah menemukan titik terang dalam kasus ini.

Beberapa dugaan motif, seperti pencurian mobil yang ternyata telah dijual, serta mati akibat kelaparan bisa dipatahkan.

Dilansir dari tribunjakarta.com, Renny Margaretha (68), korban satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, kerap mampir ke Los A7, toko kue Citra Sari.

Istri pemilik toko Fang (67) mengatakan Renny sering mampir ditemani anaknya, Dian (42) untuk menitipkan dagangan kue di tokonya.

Kue yang dititipkan terbilang awet seperti kue kering, dodol hingga moon cake.

Sudah sejak tahun 2010-an, Renny menitipkan dagangannya di toko Fang.

Baca Juga: 'Kamu Nggak Usah Datang Lagi Kesini' Sempat Larang Tetangga Masuk Rumahnya, Foto Terakhir Salah Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diungkap Juru Pemantau Jentik Perumahan Citra Garden

Meski sudah lama mengenal Renny, Fang mengaku tak begitu dekat.

Percakapan mereka berdua hanya sebatas soal dagangan.

"Kalau soal pribadi enggak pernah. Soalnya dia kalau belanja ke pasar terburu-buru. Kayaknya bukan orang santai. Kalau pengunjung yang santai saya suka ajak ngobrol, kalau ini enggak. Belanja cepet-cepet pergi," katanya saat ditemui TribunJakarta.com pada Jumat (18/11/2022).

Setelah belanja, Renny dan Dian pulang mengendarai sepeda motor.

Fang mengaku kerap bertemu Renny dan Dian saat sebelum Pandemi Covid-19.

Saat pandemi melanda, Renny dan Dian tak lagi terdengar kabarnya.

Namun, seingat Fang, ia tak pernah melihat wajah mereka pucat.

"Selama sebelum Covid enggak pernah. Seger mukanya. Dua-duanya juga sehat dan malah gesit kok mamanya. Enggak loyo. Makanya cepet kalau belanja enggak santai," katanya.

Meski Renny sering menitipkam dagangan, Fang mengaku tak memiliki nomor ponselnya.

"Enggak ada, saya enggak ada hubungan lain. Soalnya dia juga pakai hp-nya yang tipe lama," pungkasnya.

Suka nitip dagangan

Baca Juga: Dulu Dimintai Tolong Beli Obat, Mantan Ketua RT Gang Lilin Ungkap Masa Lalu Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres: R Tak Peduli Ayahnya Sakit

Penjual kue jajanan pasar, Fang (67) mengenal betul Renny Margaretha (68), salah satu korban yang tewas di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Renny bersama anaknya, Dian (42) berboncengan motor kerap mampir ke Pasar Perumahan Citra Pd Pasar Jaya untuk menitipkan kue dagangan.

"Oh dulu iya (nitip kue) sebelum Covid-19," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di los A7, pasar tersebut pada Jumat (18/11/2022).

Namun, tak setiap hari Renny menitipkan dagangan kue itu ke los milik suami Fang, Nam Soe (62), bernama Toko Citra Sari.

Biasanya, hanya menjelang hari raya besar saja.

"Biasanya nitip pas mau imlek, atau lagi musim kue bulan ke-8 cina. Nanti pas Lebaran Idul Fitri, dia juga nitip kue kering. Tapi kalau Natal enggak ya," ceritanya.

Renny jarang menitipkan dagangan berupa kue basah.

Ia lebih sering menitipkan kue yang lebih tahan lama seperti aneka kue kering, moon cake hingga dodol.

"Karena kue kering kan lebih awet. Jadi dia datengnya juga agak siang jam-jam segini lah (jam 8 pagi)," katanya. Renny pun tak langsung mengambil hasil dagangan yang dititipkan di Toko Citra Sari.

Biasanya beberapa hari setelah hari raya tersebut baru diambil.

Baca Juga: Santhara Diduga Jadi Kepercayaan yang Dianut Keluarga yang Tewas di Kalideres, Pakar Forensik Emosi: Tidak Mungkin Penganutnya Hanya 4 Orang

"Misalnya Imleknya udah lewat baru dia ambil. Sesempetnya dia aja," tambahnya.

Dari hasil menitipkan dagangan, Renny mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 50 - 100 ribu.

Tak hanya menitipkan dagangan ke Citra Sari, Renny dan Dian juga suka membeli kue yang dijual di los itu.

Apalagi anaknya. Dian yang paling sering membeli ke kiosnya.

"Iya dia (Dian) sering beli ke sini sewaktu belum Covid ya," katanya.

Namun, semenjak Covid, Renny dan anaknya, Dian tak lagi pernah datang ke pasar.

Tahu-tahu, Fang dan Nam Soe mendapatkan kabar bahwa mereka sekeluarga ditemukan meninggal dunia dalam satu rumah nomor AC5/7 tak jauh dari pasar tersebut.

"Enggak nyangka aja. Enggak percaya. Kok seperti itu meninggalnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.

Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius.

Para korban yang terdiri dari suami, istri, anak dan paman bernama Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha Gunawan (68), Dian (42) dan Budyanto Gunawan (69). (*)

Source :Kompas TVTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x