Gridhot.ID - Peperangan Rusia dengan Ukraina tak mereda sedikitpun meski para petingginya baru saja melakukan konferensi G20 di Indonesia.
Bahkan dikutip Gridhot dari Tribunnews, terbaru pihak Rusia sudah melancarkan hingga hampir 400 serangan ke Ukraina.
Rusia tetap menggempur habis-habisan Ukraina meski cuaca memburuk.
Presiden Zelensky menyatakan serangan Rusia akhir-akhir ini juga menjadi pertempuran paling sengit yang mereka alami.
"Di wilayah Luhansk, kami perlahan bergerak maju sambil berperang. Sampai sekarang, ada hampir 400 serangan artileri di timur sejak awal hari," kata Zelensky.
"Pertempuran paling sengit, seperti sebelumnya, terjadi di wilayah Donetsk," katanya.
Sayangnya yang paling mengerikan terjadi di Zaporizhzhia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia diguncang oleh penembakan pada Minggu (20/11/2022).
Insiden tersebut menulai kecaman dari pengawas nulir PBB. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memperingatkan serangan semacam itu berisiko menimbulkan bencana besar.
IAEA menyebut, lebih dari selusin ledakan mengguncang pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa tersebut pada Sabtu (19/11/2022) malam dan Minggu.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas penembakan fasilitas nuklir seperti yang telah mereka lakukan berulang kali dalam beberapa bulan terakhir setelah ledakan sebelumnya.