Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Bharada E menceritakan kronologi penembakan Brigadir Nofriasnyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Rumah Dinas Duren Tiga yang menyeret nama Ferdy Sambo.
Kronologi awal itu dimulai setelah skenario penembakan oleh Bharada E dengan dalih pelecehan dijabarkan Ferdy Sambo di rumah Pribadi.
Kemudian Ferdy Sambo menanyakan soal kesiapan senjata kepada Bharada E sambil memakai sarung tangan hitam.
"Dia tanya ke saya 'sudah kau isi senjatamu?' 'Siap belum jawab saya. 'Kau isi' kata pak Sambo.
Isi situ artinya kokang yang mulia," kata Bharada E saat sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
"Pada saat saudara bertemu dengan saudara FS, dibawah ada siapa saja?" tanya hakim.
"Pak FS saja," singkat Bharada E.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan WartaKota, 30 November 2022, setelah semuanya siap, Bharada E bersama rombongan Putri Candrawathi dengan Brigadir J, Kuat Maruf, Ricky Rizal alias Bripka RR berangkat menaiki satu mobil untuk menuju ke rumah dinas Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga.
"Ibu sempat bilang, 'kita ke 46 de' bilang ke Bang ricky atau Bang Yos saya kurang dengar. Sampai kita di 46 ini, turun yang mulia," ujarnya.
Kemudian, Bharada E mengatakan, dari depan Bripka RR dan Brigadir J turun, setelah itu disusul Putri yang turun dari pintu belakang sebelah kanan, dan Bharada E bersama Kuat turun dari pintu sebelah kiri.