Dilanjutkan dengan Kuat dan Putri yang masuk ke dalam rumah. Sementara Bharada E baru masuk ketika dipanggil dengan disusul Brigadir J dan Bripka RR.
Dari situ ternyata Ferdy Sambo telah ada di dalam rumah dan memerintahkan Bharada E untuk mengokang senjata.
"Lalu pak Fs bilang 'isi senjatamu', saya keluarkan, saya kokang senjata saya, saya taruh lagi di pinggang baru saya ke samping meja yang mulia. Ke samping meja, baru langsung yang mulia, langsung Bang Yos masuk duluan baru Bang Ricky di belakang," ujarnya.
Kemudian selepas melihat Brigadir J yang telah ada di dalam rumah, Ferdy Sambo langsung memegang leher dan memerintahkan ajudannya itu berlutut.
Dengan arahan ke Bharada E untuk segera menembak Brigadir J.
"Itu pas masuk, pak FS langsung lihat ke belakang 'sini kamu' langsung pegang leher 'berlutut kamu ke depan saya, berlutut kamu, berlutut' disuruh berlutut yang mulia," kata Bharada E.
"Terus melirik ke saya 'woy kau tembak, kau tembak cepat, cepat kau tembak', saya langsung keluarkan senjata, langsung saya tembak yang mulia," tambah Bharada E.
"Saudara menembak saudara korban Saudara Yosua, jarak berapa meter?" tanya hakim.
Usai ditanyai jarak penembakan, Bharada E pun peragakan detik-detik penembakan, saat dia mengeluarkan Glock 17, Brigadir J sempat bertanya soal apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Untuk Rayyanza Alias Cipung, Raffi Ahmad Ingin Beli Klub Bola Manchester United: Bayangin Nggak
"Siap. Jadi pada saat didorong ke depan, Bang Yos tuh lagi begini (posisi setengah jongkok). 'Ih pak, kenapa pak? Ada apa pak?' Sambil mundur yang mulia. Baru saya langsung tembak yang mulia," kata Bharada E.