"Apa mimpimu? datang almarhum Yosua," ujar majelis hakim meminta penegasan.
"Betul yang mulia," jawab Bharada E dengan suara bergetar.
Selain dihantui via mimpi, Bharada E merasa sangat bersalah terhadap mendiang Yosua Hutabarat.
Sebab, Bharada E adalah eksekutor pembunuhan Brigadir J meski dia melakukan itu atas perintah Ferdy Sambo.
"Karena saya merasa tertekan yang mulia," kata Bharada E.
Tenang Dipisah dengan Ferdy Sambo
Dilansir dari TribunJakarta, dalam kesaksiannya, Bharada E juga menuturkan dirinya tenang saat dipisahkan oleh Ferdy Sambo yang jadi otak pembunuhan Brigadir J.
"Dan beruntungnya pada saat itu sudah tidak ada komunikasi lagi dengan FS jadi saya bisa lebih menceritakan semuanya yang mulia.
Sudah lepas dari bayang-bayang dia," tutur Bharada E.
Majelis hakim kemudian menanyakan hal apa yang membuat Bharada E akhirnya bisa lepas dari bayang-bayang Ferdy Sambo.