"Tidak ada hubungannya (serangan jantung dan GERD). Tapi pasien GERD bisa mengalami serangan cemas atau stres yang bisa menjadi pencetus serangan jantung," imbuh dia, seperti diberitakan Kompas.com (7/1/2020).
Melansir Healthline, beberapa penderita GERD juga mengeluhkan jantungnya berdebar-debar sampai terhimpit seperti pasien serangan jantung.
Namun, sekali lagi, kenaikan asam lambung tersebut tidak menyebabkan jantung berdebar-debar atau jantung bermasalah.
Jantung orang yang asam lambungnya sedang naik bisa berdetak kencang karena cemas atau stres.
Selain stres atau cemas, orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung juga bisa berdebar-debar karena kafein, nikotin, pengaruh obat, sampai kelelahan fisik. (*)