Di sisi lain, meski setuju dengan pendapat tim forensik gabungan, namun Reza merasa keberatan dengan kalimat yang disampaikan mereka saat mengumumkan penyebab kematian keluarga di Kalideres tersebut.
Menurutnya, kalimat kematian yang wajar, dirasa kurang tepat bagi Reza.
"Diksi yang digunakan oleh kolega psikologi forensik menurut saya agak sumir, yaitu menggunakan kata wajar," tegasnya.
Dia kemudian menjelaskan, menurut pemahamannya, penyebab kematian bisa dijelaskan dengan empat hal, yakni secara natural atau penyebab kematian alami, kematian akibat accident atau kecelakan, karena bunuh diri, maupun pembunuhan.
"Tampaknya yang dimaksudkan kolega psikologi adalah kematian yang disebabkan oleh faktor alami. Menurut saya, istilah itu lebih tepat, definitif, tidak mengundang multitafsir, ketimbang penggunaan istilah kematian secara wajar," jelasnya.
Dilansir dari tribunjateng.com, polisi telah menutup kasus satu keluarga di Kaideres Jakarta Barat yang ditemukan tewas.
Kematian mereka dinilai terjadi secara wajar alias tidak ada tindak pidana ditemukan.
Mereka meninggal karena penyakit yang diderita.
Satu keluarga itu meninggal satu persatu dan Dian menjadi yang terakhir.
Tim Ahli Psikologi Forensik menyebut pesan-pesan yang tersimpan di ponsel milik satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Pusat ditulis oleh Dian.
Pesan itu berisi curahan hati Dian dalam rangka mengekspresikan emosi negatifnya sekaligus memotivasi dirinya melalui tulisan.