Gridhot.ID -Richard Eliezer alias Bharada E, tersangka kasus pembunuhan Yoshua Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J yang kini menguak rencana palsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi harus merelakan pernikahan impiannya bersama Ling Ling sang tunangan.
Ling Ling, gadis pujaan hati Richard Eliezer alias Bharada E juga harus rela melihat kekasihnya di kursi pesakitan lantaran pembunuhan Brigadir J yang direncanakan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Meski sosoknya sempat dirahasiakan Richard Eliezer, Ling Ling kekasih Bharada E akhirnya muncul ke hadapan publik di tengah sidang kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Smabo dan Putri Candrawathi.
Sempat dirahasiakan, tunangan sekaligus kekasih hati Richard kini turut angkat bicara terkait kasus yang tengah dialami Richard.
Dikutip dari Tribun Bogor, Wanita bernama asli Duce Maria Angelin Kristanto itu rupanya rutin menjenguk Richard di tahanan.
Kekasihnya tengah didakwa atas kasus pembunuhan Brigadir J, wanita yang karib disapa Ling Ling itu terus memberikan dukungan untuk Richard.
Kemunculan Ling Ling pertama kali ke depan khalayak pertama kali dibagikan oleh Ni Luh Puspa, jurnalis Kompas TV di laman Instagram-nya.
Dilansir TribunnewsBogor.com, Ni Luh tampak memperkenalkan Ling Ling kepada khalayak.
Diungkap Ni Luh, Ling Ling dan Richard rupanya sudah berpacaran sejak empat tahun lalu.
Telah meresmikan hubungannya, Richard rencananya bakal menikah dengan Ling Ling tahun depan, 2023.
Namun gara-gara kasus hukum yang menerpa Richard, pernikahan Ling Ling itu disinyalir bakal ditunda.
Kepada Ni Luh, wanita asal Manado itu mengaku rindu dengan Richard.
Sebab sudah sebulan Ling Ling tidak bertemu Richard.
"Gimana, kangen Richard ?" tanya Ni Luh Puspa dilansir pada Senin (12/12/2022).
"Rindu," ujar Ling Ling seraya tersenyum.
"Rindu banget ya ?" tanya Ni Luh.
"Iya," akui Ling Ling.
"Udah berapa lama enggak ketemu Richard ?" tanya Ni Luh.
"Terakhir bulan lalu," kata Ling Ling.
Lebih lanjut, Ling Ling menceritakan aktivitasnya jika menjenguk Richard di tahanan.
Enggan mengajak sang kekasih untuk mengulas kasus, Ling Ling lebih suka mengajak Richard bercanda dan tertawa.
"Kalau ketemu Icad ngomongin apa ?" tanya Ni Luh.
"Ya, bercanda-bercanda mbak. Biar enggak tegang," ungkap Ling Ling.
"Enggak ngomongin kasusnya ? Enggak sedih-sedihan ?" tanya Ni Luh.
"Sedih, tapi harus dinetralkan ya mbak, sedih," imbuh Ling Ling.
Lagipula diungkap Ling Ling, ada sebuah larangan saat ia bertemu Richard.
Larangan itu adalah Ling Ling tak boleh menangis saat bertemu sang calon suami.
Aturan itu ditetapkan oleh Richard sendiri kepada kekasih hatinya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Bank BCA untuk Lulusan D3 dan S1, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya
Karenanya saat bertemu Richard, wanita berambut lurus sepunggung itu mengaku tidak ingin membebani sang kekasih.
"Katanya kamu enggak boleh nangis ya sama Richard ? Apa kata Icad ?" tanya Ni Luh.
"Harus semangat, biar dia enggak jadi beban, kepikiran di sana," ujar Ling Ling.
"Dimarahin kalau nangis ya ?" tanya Ni Luh.
"Yang penting dia semangat, dia enggak merasa membebani saya sama keluarga juga kalau kita nangis," kata Ling Ling.
Dikutip dari Kompas.tv, Angeline Kristanto, tunangan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, mengisahkan bagaimana kekasihnya tersebut mengakui menembak rekan kerjanya saat bertugas. Rekannya adalah Brigadir J atau Brigadir Yosua Novriansyah Hutabarat.
Lingling, sapaannya, cerita, bahwa tak lama peristiwa penembakan tersebut, ia dihubungi oleh Richard Eliezer bahwa ia punya masalah.
"Pertama dia hubungi lewat chat, saya ada masalah katanya. Saya nembak orang. Bantu doa saja " kata Lingling dalam Program Ni Luh Kompas TV, Senin (13/12/2022) malam.
Waku itu, kata dia, pengakuan soal tembak menembak lancar sesuai skenario awal yang dibuat atasannya, Ferdy Sambo, soal pembunuhan Brigadir J.
Richard menembak dan membunuh rekannya lantaran terpaksa membalas tembakan karena Brigadir J juga melakukan tembakan.
Lantas, dalam cerita Eliezer kepada Lingling, kekasihnya itu mulai gusar usai cerita skenario tersebut dan disebut kerap marah jika ditanya soal kasus penembakan yang ia lakukan.
"Dia marah, tidak bisa saya tanya. Tapi karena mikirnya, dia tembak orang ya, milih untuk percaya. Lalu, berproses, dari tersangka, lalu bikin pengakuan bukan ia (sendiri) yang menembak," tambahnya.
Ia lantas cerita, pengkauan itu awalnya berupa lisan kepada orang tua, keluarga dan dirinya sebelum kepada penyidik.
Saat proses pengakuan lisan itu, Eliezer menangis, apalagi orang tuanya pun mendatangi.
Richard bahkan sempat mengatakan, bahwa mereka berdua mungkin akan batal nikah.
"Maaf sudah tidak jujur. Maaf kalau dipecat, maaf kalau kita batal nikah. Chat terakhir begitu," paparnya.
Lalu, dikisahkan Lingling, dalam obrolan usai pengakuan Richard Eliezer, dengan nada rendah dan menahan tangis, ia minta maaf beberapa kali.
"Pas dia bilang minta maaf, minta maaf nggak jujur, dia melakukannya dengan nada rendah, lemah, sambil berbisik. Kalau kamu jujur, kita nggak bakalin ninggalin," paparnya.(*)