GridHot.ID - Ghibah adalah menceritakan sesuatu tentang orang lain, sedangkan orang yang dibicarakan tersebut tidak suka.
Ghibah termasuk dosa besar yang wajib untuk dihindari oleh seluruh umat Muslim.
Simak cara taubat dari dosa menggunjing tanpa meminta maaf kepada orang yang digunjing seperti yang dijelaskan oleh Buya Yahya.
Mengutip Bangkapos.com, ghibah atau menggunjing orang lain adalah bagian dari dosa besar.
Pelakunya harus segera bertobat untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT.
Dosa ghibah ini paling banyak dilakukan karena kebiasaan berkumpul atau nongkrong di suatu tempat.
Umumnya yang dibicarakan adalah kejelekan atau kesalahan orang lain.
Apalagi orang tersebut termasuk yang dibenci, semakin bersemangat membicarakan keburukannya.
Meskipun yang diceritakan itu memang benar, tetapi tidak seharusnya menceritakan keburukan orang lain.
Sebab ghibah atau bergunjing adalah dosa besar.
Namun tanpa disadari bahwa ini sering terjadi di tengah masyarakat.
Menahan diri dengan banyak diam adalah solusi ketika ada teman nongkrong yang membicarakan keburukan orang lain.
Jangan sampai godaan syetan membuat seseorang terjerumus dosa ghibah.
Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, penceramah Buya Yahya menjelaskan cara taubat dari kesalahan atau dosa menggunjing tanpa meminta maaf kepada orang yang digunjing.
Diterangkan Buya Yahya, setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan agar dosa mengghibah seseorang dapat dihapuskan, di antaranya banyak-banyak beristighfar.
Buya Yahya mengimbau dalam ceramahnya hendaknya kaum muslimin tidak membicarakan kehidupan orang lain terutama aib atau kejelekannya.
Gunjing atau ghibah adalah salah satu perbuatan membicarakan keburukan atau aib orang lain di luar tanpa sepengatahuannya.
Meski pembicaraan itu benar namun esensinya tidak penting untuk dibicarakan serta justru akan menyakiti seseorang, karena itu dilarang dalam Islam.
Buya Yahya menjelaskan dalam melakukan taubat ada ilmunya, kalau salah akan berat justru menjadi sengsara.
"Syarat taubat kepada Allah, menyesal, berjanji tidak akan mengulangi, meninggalkan perbuatan tersebut, sedangkan dengan manusia harus ditambah dengan meminta maaf," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Orang yang bermaksud minta maaf dan jujur mengakui perbuatan menggunjingnya terhadap seseorang seringkali menyebabkan masalah baru.
Tak jarang orang yang digunjing begitu mengetahui dirinya digunjing lantas marah atau memarahi orang yang menggunjing meski orang itu ingin meminta maaf.
Nabi Muhammad SAW mengetahui umatnya akan berat jika langsung mengklarifikasi dan meminta maaf kepada yang bersangkutan.
Sebab itu, orang ingin ber taubat dari dosa menggunjing boleh dilakukan tanpa meminta maaf caranya yakni memperbanyak istighfar.
"Tanda penyesalan Anda beristighfarlah yang banyak, meminta ampun untuk dirimu dan orang yang digunjing, di kala meminta ampun kepada Allah sertakan nama orang yang digunjing ke dalam doa pengampunan tersebut," terang Buya Yahya.
Kemudian cara yang kedua, sebagaimana Anda pernah menceritakan kejelekannya di suatu tempat, maka untuk membalas itu ceritakan kebaikan orang Anda gunjing di tempat yang sama.
Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan meminta maaf langsung malah bisa menambah masalah atau menambah rasa sakit hati orang yang digunjing.
Dengan ikhtiar taubat tersebut niscaya Allah akan mengampuni dan poin pentingnya adalah Anda tidak kembali menggunjing orang lain.
Bacaan Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'adziim
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
atau bisa juga ditulis dengan lebih singkat sebagai berikut:
أستغفرالله
Astaghfirullah
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah
Selain kalimat Astaghfirullahaladziim juga terdapat dzikir istighfar yang lebih panjang yaitu:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku ber taubat kepada-Nya." (*)
Source | : | Banjarmasinpost.co.id,Bangkapos.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar