Kedemawananan Haji Isam ini pernah diungkapkan oleh mantan Menpan RB yang juga mantan Wakapolri Komjen Polisi (Purn) Syafruddin Kambo yang pernah menjadi Kapolda Kalsel periode 2010-2012.
“Haji Isam sosok yang sangat dermawan. Jiwa penolongnya kuat sekali. Setiap tahun ia mengumrahkan dan menghajikan banyak orang. Sudah ribuan jumlahnya.” katanya.
Sebenarnya untuk masalah berbagi, telah berdiri ‘Haji Isam Foundation’ yang mengelola program zakat, infak, sedekah (ZIS), wakaf dan ‘charity’ lainnya secara profesional untuk menjangkau berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bantuan-bantuan ke berbagai masjid, pesantren dan rumah tahfidz.
“Tahun lalu, zakat beliau di luar infak dan sedekah, mencapai Rp250 miliar,” kata pengelola Haji Isam Foundation.
Berani Melawan ketidak adilan
Pada 1 Januari 2023, Haji Isam yang merupakan pengusaha muslim berdarah Bugis itu genap berusia 46 tahun. Dia sukses dalam bisnis batubara dan dikenal sebagai pengusaha pribumi yang berani melawan ketidakadilan di tengah persaingan usaha di Indonesia.
Tampaknya, darah Bugis, Sulawesi Selatan, yang mengalir dalam dirinya membuat Haji Isam menjadi sosok saudagar petarung yang tak kenal kompromi. Dan pada banyak persaingan atau ‘pertarungan’ bisnis, Haji Isam dikenal lebih ‘nothing to lose’, strategi yang ternyata justru membuatnya kerap menjadi pemenang.
Haji Isam telah membuktikan bahwa pengusaha pribumi muslim juga bisa bersaing di pentas nasional.
Berkat kejujuran dan kegigihannya, kini kerajaan bisnisnya Jhonlin Group terus menggurita dari mulai bisnis tambang batubara hingga penerbangan, dari kayu hingga gula, dari minyak sampai energi dengan pabrik biodiesel.
Bermodal Awal Uang Pinjaman
Meski telah dikenal sebagai crazy rich asal Batulicin Kalsel, faktanya Andi Syamsuddin Arsyad muda memulai bisnis dari bawah, dari nol karena sempat menjadi tukang ojek dan operator alat berat.