Untunglah dia bertemu Johan Maulana, pengusaha Tionghoa Surabaya yang memberinya kesempatan belajar cara mengelola tambang. Sejak 2001, Haji Isam bekerja di perusahaan milik Johan dan menghabiskan waktu dua tahun yang mebuatnya memiliki bekal pengalaman yang kelak bakal mengubah perjalanan hidupnya.
“Tahun 2003, Pak Johan meminjami saya modal untuk menyewa alat berat tambang,” kata Haji Isam.
Berkat kesempatan berharga itu, Haji Isam mulai terjun ke bisnis tambang sebagai dirinya sendiri dengan menjadi kontraktor pelaksana PT Arutmin Indonesia yang merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie.
Selanjutnya pada 2004, Haji Isam memulai bisnis dengan bendera kecil CV Jonlin Baratama, sebagai kontraktor. Setahun kemudian seiring pertumbuhan perusahaan, berdirilah PT Jhonlin Baratama.
Seiring perjalanan waktu, bisnis Haji Isam ternyata terus berkembang. Dia memiliki bisnis transportasi pesawat terbang di bawah PT Jhonlin Air Transport. Sementara di bidang perkapalan, berdiri PT Jhonlin Marine yang mengelola lebih dari 70 kapal tongkang pengangkut batubara.
Kini, 19 tahun kemudian, perusahaan rintisan awal itu telah menjelma menjadi raksasa bernama Jhonlin Group yang sanggup menambang 400 ribu ton batubara setiap bulan dengan omset lebih dari Rp400 miliar per bulan.
Bahkan bisnis Haji Isam telah melebar ke bidang agribisnis, biodiesel, energi, hingga ‘wood pallet’. PT JAR atau Jhonlin Agro Raya, bahkan sejak Agustus 2022 telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai PT Jhonlin Agri Raya Tbk dengan kode emiten JARR.
Paling mutakhir, perusahaannya PT Prima Alam Gemilang meresmikan pabrik pengolahan tebu terbesar di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dengan produk GulaTa. Pabrik diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dengan nilai capital yang disebut-sebut triliunan rupiah.
Rendah Hati dan Family Man
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPalu, 7 Juli 2022, meski sukses berbisnis, Haji Isam dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana. Dalam keseharian, penampilannya jauh dari kesan glamor.
Menurut kesaksian beberapa sahabatnya, Haji Isam sejatinya sosok ‘family man’ yang sangat menyayangi keluarga. Di sela-sela hobi berburu dan ‘off road trekking’, dia kerap terlihat menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berlibur atau melaksanakan ibadah.