"Dan sebagai Panglima TNI saya ingin melihat langsung situasi dan kondisi serta permasalahan yang ada di lapangan," kata Yudo.
Dalam kesempatan itu, Yudo Margono juga menyatakan komitmen bahwa TNI siap membantu pemerintah daerah dan Polri untuk memajukan Papua.
"TNI akan membantu tugas pemerintah di daerah dan membantu Polri dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat melalui operasi militer selain perang (OMSP)," kata Yudo.
Sementara itu, pada Senin kemarin, Yudo memberikan pengarahan ke prajurit TNI dan anggota Polri, bertempat di Aula di lapangan Paving Blok Makodam XVII/Cenderawasih, Papua.
"Tantangan tugas saat ini tidak ringan, baik penerapan Daerah Otonomi Baru (DOB), Pemilu, dan Pilkada serentak. Untuk itu, kita harus beradaptasi dengan situasi yang ada," ucap Yudo.
Pada hari yang sama, KKB justru kembali berulah, membakar sekolah, dan menembaki pesawat kargo di Oksibil.
Adapun kunjungan ke Papua merupakan janji Yudo Margono setelah dilantik menjadi Panglima TNI.
Yudo mengatakan, ia akan mengajak Kapolri dan kepala staf dari unsur tiga matra, yakni KSAD, KSAU, dan KSAL ke daerah-daerah rawan di Indonesia, termasuk Papua.
"Seperti yang saya sampaikan, yaitu awal tahun (2023). Kepala staf (tiga matra) sudah saya rapatkan kemarin, termasuk dukungan, dorongan logistik, dan sebagainya," ujar Yudo usai serah terima jabatan (sertijab) KSAL di Lapangan Trisila Markas Besar AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).
Dampak kunjungan Yudo
Melansir Kompas.com, Direktur Imparsial, Gufron Mabruri beberapa waktu lalu mengatakan, kunjungan Panglima TNI ke Papua itu harus dibarengi dengan evaluasi kebijakan dan operasi keamanan.