Polri juga menegaskan menghormati proses hukum yang berjalan di Filipina terkait perkara yang menjerat Anton Gobay.
Sebanyak 12 senpi diamankan
Tim Mabes Polri mengungkapkan, Anton membeli 12 senjata api dengan nama alias atau samaran di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina.
Menurut polisi, total senjata yang dibeli Anton secara ilegal itu berjumlah 12 senjata, yang terdiri dari laras panjang dan pendek.
Anton diketahui membeli sebanyak 10 pucuk senjata api laras panjang jenis M4 kaliber 5.56mm senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi.
Kemudian, 2 pucuk senjata api laras pendek merek Ingram 9 mm senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi.
Simpatisan KKB Papua
Rupanya, senjata tersebut hendak dijual Anton Gobay ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua.
Berdasarkan keterangan dari Anton kepada polisi, organisasi yang dimaksudkan itu adalah Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
"Iya (KKB), kalau menurut yang bersangkutan (AG) seperti itu," ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti pada Rabu (11/1/2023).