Melansir Kompas TV, puluhan personel Kodam XVII Cendrawasih telah dikirim dari Jayapura menuju Oksibil pada Jumat (13/1/2023) pagi.
Prajurit TNI yang diterjunkan ini akan membantu kepolisian melakukan pengejaran KKB Papua di Pegunungan Bintang.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan, aksi kejahatan yang dilakukan KKB Papua sudah sangat meresahkan sehingga penegakan hukum perlu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan untuk membunuh secara sadis, memvideokan, memviralkan, dan menyebarkan untuk menumbuhkan ketakutan di masyarakat," katanya di Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kab. Jayapura, Jumat (13/1/2023).
"Ini merupakan pekerjaan teroris yang dirinya sedang dirasuki oleh setan. Jadi kami menilai aksi-aksi teror yang dilakukan ini sudah harus dipertanggung jawabkan," sambungnya.
Dikatakan Sembiring, saat ini TNI-Polri bakal melakukan penegakan hukum untuk menangkap KKB Papua yang telah melakukan aksi teror dan pengrusakan fasilitas umum di Distrik Oksibil.
"Perintah pimpinan kepada kami sudah jelas, kejar dan tangkap," tegas jenderal berdarah Kopassus ini.
Selain itu, dia berharap, para Tokoh Adat dan Tokoh Agama serta seluruh elemen masyarakat turut mengambil peran sehingga para pelaku dapat menyerahkan diri.
"Lebih baik (KKB) menyerah sekarang, sebelum kami melakukan penegakan hukum secara tegas, terarah dan terukur," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Muhammad Davis Bustomi, secara terpisah mengatakan, situasi di Kabupaten Pegununan Bintang berangsur-angsur kondusif.
Source | : | Kompas TV,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar