GridHot.ID - Athalla Naufal, anak kedua Venna Melinda menceritakan detik-detik dirinya tak sengaja bertemu Ferry Irawan sebelum ditahan atas kasus KDRT.
Saat sedang menemani omnya, Reza Mahastra selaku pengacara Venna Melinda, Athalla tiba-tiba dihampiri Ferry Irawan.
Melansir tribunnewsbogor.com, Ferry Irawan akhirnya resmi ditahan atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT).
Lantaran hal tersebut, Ferry Irawan memohon kepada Venna Melinda untuk kembali padanya.
Ferry Irawan bahkan meminta Venna Melinda untuk tidak mendengarkan bisikan dari pihak luar.
Menurut dia, hati kecil Venna Melinda pasti masih menginginkan menjalani rumah tangga dengannya.
Apalagi kata dia, dalam setiap rumah tangga pasti ada persoalan dan ujian.
Ferry Irawan pun meminta Venna Melinda untuk membuka komunikasi dengannya.
Sebab sejak kejadian itu, ia sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan sang istri.
Seperti diketahui, Ferry Irawan resmi ditahan setelah enam jam lebih menjalani pemeriksaan di gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (16/1/2023) malam.
"Tersangka FI mulai malam ini diputuskan untuk ditahan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Senin.
Resmi ditahan atas dugaan KDRT terhadap Venna Melinda, Ferry Irawan pun mengaku ingin menempuh upaya damai.
Namun upaya damai itu gagal lantaran Ferry Irawan mengaku semua pintu komunikasi dengan Venna Melinda telah ditutup.
"Sampai detik ini yang saya harapkan adalah membuka komunikasi. Saya masih suami sahnya," kata Ferry Irawan sebelum menjalani pemeriksaan, dikutip dari video Tribunnews, Senin (16/1/2023).
Bukan cuma komunikasi dengan Venna Melinda yang ditutup, menurut dia ada pihak-pihak yang memperuncing keadaan.
"Tapi pada saat kejadian pintu komunikasi itu sudah tertutup. Baik untuk saya maupun keluarga yang saya harapkan.
Saya juga sangat menyesalkan, ada pihak yang seharusnya bisa mendamaikan. Bukan memperkeruh atau memperuncing.
Bahkan saya dilucuti privasi saya. Saya dihina apa pun itu. Saya masih suaminya, saya punya harga diri," bebernya.
Dilansir dari tribunstyle.com, secara tidak sengaja, Athalla Naufal mengaku sempat bertemu ayah sambungnya, Ferry Irawan.
Ia bertemu Ferry setelah Venna Melinda membuat laporan KDRT ke pihak berwajib.
"Nggak sengaja sih ketemunya waktu itu. Saya saat itu lagi menemani om saya, kan pengacaranya mama juga. Terus nggak sengaja ketemu dia," kata Athalla Naufal ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).
Saat itu ketika bertemu, Ferry Irawan langsung memeluk Athalla Naufal dan memohon maaf.
Namun karena terlanjur kecewa, Athalla tidak menggubris permintaan maaf Ferry Irawan.
"Dia peluk-peluk saya sampai akhirnya berlutut. Ya saya cuma bilang, saya nggak gila hormat," jelas Athalla Naufal.
"Tolong jangan ganggu saya, jujur aku udah enggak respect," ungkap Athalla menirukan ucapannya saat bertemu Ferry Irawan saat itu.
Terkait kasus KDRT ini, polisi juga sudah menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka.
Rencananya, Venna Melinda juga akan menggugat cerai Ferry Irawan dalam waktu dekat ini.
Bongkar Kronologi KDRT, Venna Melinda Sebut Ferry Irawan bak Psikopat: Halangi Istri Minta Tolong
Pecah tangis Venna Melinda membongkar kronologi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Ferry Irawan.
Dikutip dari program Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Venna Melinda secara gamblang menjelaskan pengalaman pilunya.
Dalam penjelasannya, Venna Melinda mengaku bahwa Ferry Irawan berusaha menghalang-halanginya ketika berusaha meminta pertolongan dari orang lain usai mengalami KDRT.
Tindakan yang dilakukan Ferry Irawan saat itu dianggapnya cukup kejam.
Saking kejamnya, dirinya menyamakan tindakan Ferry Irawan tersebut dengan psikopat.
Beberapa hari setelah Venna Melinda mengalami KDRT, ibu dari Verrel Bramasta itu pulang ke Jakarta.
Bersama dengan Hotman Paris dan kedua anaknya, Verrel Bramasta dan Athalla Naufal, dirinya pun bersedia menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar.
Dalam acara tersebut, Venna Melihat membongkar kronologi KDRT yang dilakukan Ferry Irawan terhadap dirinya.
Pada saat kejadian Ferry Irawan menghalangi Venna Melinda untuk mencari pertolongan.
Dalam usahanya terbebas dari kekejaman Ferry Irawan, dirinya melihat seroang staff kebersihan atau janitor hotel di dekat lift.
Venna berusaha memanggil staff tersebut, namun Ferry justru memintanya untuk pergi.
Staff tersebut diusir dan diminta untuk tidak ikut campur dalam prahara rumah tangganya.
Seketika sikap Ferry Irawan tersebut membuat Venna syok.
Venna Melinda tak menyangka sang suami tega menghalangi dirinya yang mencari pertolongan.
Ia juga mengungkap alasan dirinya kembali ke kamar hotel meski sudah babak belur.
"Aku terpaksa kembali ke kamar untuk ambil handphone. Aku harus foto sebagai bukti dan cari pertolongan," jelas Venna.
Dalam kondisinya yang begitu memprihatinkan, Venna hanya bisa mengingat anak-anak sebagai penguatnya.
"Di detik itu hanya Allah yang ada sama saya. Karena saya masih punya Vannia, Verrell, Athalla, Allah mempermudah semua," lanjut Venna.
Akibat insiden KDRT tersebut, Venna Melinda mengaku trauma hingga saat ini.
Saking traumanya, Venna Melinda masih bisa mengingat detik demi detik dia harus mejalani visum sampai ketika dirinya melaporkan tindakan suaminya ke polisi seorang diri.
Peristiwa tersebut membuat Venna sadar jika Ferry Irawan bukan lah sosok suami yang baik.
"Kalau dia suami yang baik, dia nggak akan menghalang-halangi saya minta pertolongan." ujar Venna Melinda.
Menurutnya, Ferry Irawan adalah sosok yang sangat kejam pada seorang wanita.
Saking kejamnya, Venna Melinda menyamakan suaminya itu dengan psikopat.
"Apa bedanya dia psikopat dengan dia seorang suami? Suami itu logikanya kalau pun khilaf dia tidak akan menghalangi istrinya minta tolong," sambung Venna.
Venna tegas membantah jika keputusannya lapor polisi hanya sekadar untuk cari sensasi.
"Makanya saya bilang ke Bang Hotman,'Bang, saya lapor bukan mau cari sensasi demi Allah."
Dalam kasus tersebut memang Venna bertekad untuk mencari keadilan.
Ia punya keyakinan jika musibah yang ia alami adalah takdir Allah yang harus ia jalani.
"Saya nggak di titik itu, tapi saya dikasih musibah seperti ini saya yakin Allah punya makna besar dalam diri saya."
Ibu dari Verrel Bramasta itu percaya bahwa kejadian yang ia alami harus dibawa ke meja hijau.
Ia berharap agar tidak ada korban KDRT yang sama dengannya..
"Saya harus speak up, saya harus lapor, karena keadilan hanya bisa didapat di kantor polisi'," tutup Venna.
Oleh karena itu, hingga kini Venna Melinda bertekad untuk memenjarakan pelaku, Ferry Irawan yang dianggapnya seperti Psikopat.(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar