Pergantian komando ini disebut-sebut merupakan pertanda bahwa perang antara Rusia dan Ukraina akan semakin membesar dan berbahaya.
Prediksi ini disampaikan oleh Dmitry Trenin yang merupakan analis politik di Moskow.
"Penunjukan Gerasimov menunjukkan pentingnya operasi dan ruang lingkup operasi dapat berkembang melampaui apa yang kita lihat sekarang. Itu sangat signifikan," ujar Trenin.
"Perang semakin membesar, semakin berbahaya," kata Trenin.
Di sisi lain, Surovikin yang dicopot dari komando tertinggi operasi militer Rusia di Ukraina kini berperan menjadi wakil Gerasimov.
Total hanya tiga bulan Surovikin memegang komando tertinggi dalam operasi militer Rusia di Ukraina.
Selama tiga bulan tersebut, Surovikin sempat menunjukkan keganasannya menyerang sejumlah infrastruktur Ukraina yang menyebabkan krisis energi di beberapa kota di Ukraina.
Namun Surovikin juga disalahkan atas mundurnya pasukan militer Rusia dari Kherson hingga serangan yang menewaskan 89 tentara Rusia di Makiivka.
(*)