Asih menyebut, Alex biasa mengedarkan sabu di dekat rel kereta api.
Kebanyakan warga, lanjut Asih, pun mengetahui sepak terjang Alex Bonpis sebagai bandar narkoba.
"Saya tahu dia bandar, jualannya kan di rel, enggak di sini. Orang sini tahu semua kalau dia bandar," papar Asih.
Belakangan terungkap bahwa Alex Bonpis juga sempat bertransaksi narkoba dengan perwira tinggi Polri, Irjen Teddy Minahasa.
Alex membeli narkoba jenis sabu dari Teddy yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Adapun sabu itu didapat Teddy dari barang bukti kasus narkoba di Mapolres Bukittinggi.
Dilansir dari Tribunnews.com, tertangkapnya Alex Bonpis pada Senin (16/1/2023) malam lalu menuai beragam reaksi dari tetangganya di RT 08 RW 04 Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebagian tetangga Alex Bonpis mengaku tak menyangka yang bersangkutan bandar kelas kakap, sementara yang lainnya merasa biasa saja karena sudah tahu lama.
Soleh, seorang tetangga di lokasi, mengatakan Alex Bonpis sudah menempati rumah tiga lantai di lokasi beberapa tahun belakangan.
Alex Bonpis, kata Soleh, rutin bersosialisasi dengan warga meski sekadar basa-basi.
"Iya, sama warga dia sering. Cuma enggak rutin. Paling kalau siang, kalau sore begitu. Bukan tiap hari," kata Soleh di lokasi, Selasa (17/1/2023).
Soleh mengaku cukup kaget alias tak percaya Alex Bonpis nyatanya ialah seorang bandar sabu.
Pasalnya, selama ini Soleh tahunya Alex ialah seorang pelaut.
"Kalau dibilang kaget, ya kaget," ucap Soleh.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar