Fadil mengatakan, salah satu korban diketahui masih berusia 2 tahun bernama Bayu.
Bayu dikubur di samping rumah tersangka bernama Solihin alias Duloh.
"Lubang kedua berisi dua kerangka tulang dalam satu lubang diduga atas nama Noneng dan Wiwik," ujarnya.
"Lubang berikutnya berisi tulang yang diduga bernama Farida," sambung Fadil.
Ada satu kerangka lain yang saat ini masih dalam pencarian, berdasarkan pengakuan tersangka .
Kemudian ada satu korban lain yang berada di wilayah Garut.
Awalnya korban ini dilempar ke laut, tapi jenazahnya kembali ke pantai dan ditemukan warga, lalu dikubur secara layak.
Untuk kasus di Bekasi ada satu orang yang selamat, namun diduga turut terlibat aksi kejahatan itu.
Kronologi pengungkapan kasus
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkap awal mula pihaknya mengetahui satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat tersebut meninggal lantaran diracun atau dibunuh.
Hal itu bermula ketika pihaknya bersama sejumlah tim ahli melakukan penyelidikan mendalam dengan cara olah tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah kontrakan lokasi pembunuhan tersebut.