Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Letusan Gunung Merapi Bisa Memicu Terjadinya 'Kiamat'? Begini Penjelasan Ilmuwan Universitas Cambridge

Septia Gendis - Sabtu, 21 Januari 2023 | 16:42
Seorang warga melintas di lereng gunung Merapi di Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Tribunjogja/Almurfi Syofyan

Seorang warga melintas di lereng gunung Merapi di Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

GridHot.ID - Aktivitas Gunung Merapi beberapa hari ini landai, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).

Dikutip dari TribunJogja, Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca di sekitar Gunung Merapi berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Suhu udara 16.5-20 °C, kelembaban udara 76-94 persen, dan tekanan udara 758.9-1011 mmHg.

“Secara visual, gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” jelasnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 4-14 mm berdurasi 98.2-154.7 detik.

Gempa hybrid/fase banyak terjadi sebanyak sekali dengan amplitudo 4 mm, S-P 0.5 detik berdurasi 6.8 detik.

Vulkanik dalam terjadi sebanyak 21 kali dengan amplitudo 4-14 mm, S-P 0.2-1.1 berdurasi 7.1-10.6 detik.

Tektonik jauh terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 10 mm, S-P 26.94 detik berdurasi 112.6 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bintang Laga Misteri Gunung Merapi Ini Meninggal Mendadak, Tubuhnya Ambruk Seketika di Parkiran Tepat Saat akan Jalani Terapi Ini

Source :Tribunjogja.comWartakotalive

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x