Namun, letusan terakhirnya terjadi pada Desember 2022, menyebabkan gumpalan asap menyembur setinggi lebih dari satu mil.
Letusan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Indonesia, menyebabkan pihak berwenang menyiagakan masyarakat sekitar.
Gunung Tambora mengalami salah satu letusan terbesarnya pada tahun 1815, menyebabkan tanaman mati hingga ke Eropa. Hal ini menyebabkan kekurangan pangan di seluruh dunia.
"Jumlah kematian dari peristiwa 1815 adalah 11.000 dari aliran piroklastik dan lebih dari 100.000 dari kekurangan pangan yang dihasilkan selama dekade berikutnya," kata Layanan Data dan Informasi Satelit Lingkungan Nasional di situs web mereka.
Letusan Tambora berkekuatan VEI7, tetapi ledakan vulkanik sekuat ini terjadi setiap beberapa ratus tahun sekali.
Meskipun tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah bencana alam mencapai Selat Malaka, ada cara yang mungkin untuk mengirimkan sistem peringatan dini dan tanda untuk memperingatkan masyarakat tentang bencana yang akan datang.
(*)