"Untuk mempermudah mencari orang yang diduga melanggar hukum atau menjadi buronan di negara ini," imbuh Fitri.
Fitri menyebutkan banyak masyarakat yang turut berpartisipasi dalam sayembaranya itu.
"Banyak, banyak. Ada yang bilang 'ini kak, aku lihat di Bali', tapi biasalah ya ada yang mirip-mirip sedikit tapi bukan. Seru sih," ungkapnya.
Meski membuat sayembara itu, Fitri juga mempertanyakan alasan KPK meminta bantuan influencer untuk mengetahui keberadaan Dito Mahendra.
"Tapi ya nggak tau juga kenapa KPK minta bantuan influencer," kata Fitri.
Nikita Mirzani yang saat itu berada di samping Fitri pun menyahut soal kemungkinan alasan KPK meminta bantuan influencer.
"Mungkin dia (KPK) juga biar masyarakat Indonesia juga mau membantu, mungkin maksudnya seperti itu," kata Nikita Mirzani.
"Karena kan pihak KPK sudah mencari ke rumah Dito dan ternyata tidak ada di tempat, jadi KPK juga bingung mau cari di mana lagi," imbuhnya.
Nikita Mirzani lalu mengungkap keinginan terpendamnya yakni melihat Dito Mahendra bisa dijebloskan ke penjara.
"Wah harus, Dito Mahendra harus masuk penjara dong," ujar Nikita.
Lebih lanjut, Fitri Salhuteru mengatakan masalah ini bukan hanya sekadar memasukkan Dito ke penjara.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar