عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.”
4. Mengubah posisi
Bila setelah berwudhu masih ada rasa marah dalam hati, maka coba untuk mengubah posisi.
Rasulullah juga menganjurkan bila sedang marah maka mengubah posisi.
Dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِذَا ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ فَلْيَضْتَجِعْ
“Jika salah seorang dari kalian marah saat berdiri, hendaknya ia duduk, kalau belum pergi amarahnya, hendaknya ia berbaring .”(Hadits shahih)
5. Bersujud atau shalat sunnah
Jika rasa marah tersebut masih belum cukum reda, maka dapat dilakukan bersujud atau mengerjakan shalat sunnah.
Rasulullah dalam hadist Tirmidzi, menganjurkan bersujud bisa meredam amarah seseorang.
Baca Juga: Tanda Setan Sedang Menguasai Diri, Berikut Amalan Doa untuk Mengendalikan Amarah