Allah SWT juga memperingatkan ini lewat firman-Nya dalam Al Quran Al-Araf :200.
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui.”
2. Diam
Rasulullah SAW juga menganjurkan, bila ada sesuatu hal yang membuat marah maka sebaiknya diam.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
“Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih)
3. Mengambil air wudhu
Langkah kedua, bila rasa marah dalam diri setelah membaca Taawudz belum mempan, maka ambil air wudhu.
Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda: