Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Agar Pilot Susi Air Cepat Ditemukan, TNI-Polri Disarankan Gandeng Pihak Ini, Wakapolda Papua Singgung Tim Evakuasi

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 11 Februari 2023 | 12:25
Philips Marthen, pilot Susi Air diduga disandera KKB Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya
YouTube Tribun Sumsel

Philips Marthen, pilot Susi Air diduga disandera KKB Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya

Baca Juga: Nasib Pilot Susi Air Masih Jadi Misteri, Anggota DPR Papua Justru Sarankan Tempuh Langkah Ini Buat Atasi KKB Papua, Panglima TNI: Belum Ada Info

"Kalau sudah ketemu titiknya maka akan dilakukan penegakan hukum, karena kelompok Egianus ini banyak melakukan aksi brutalnya sejak 2018 lalu," ungkapnya.

Ia menyebut, daftar dosa pentolan KKB Papua Egianus Kogoya sudah sangat banyak dan penegakan hukum juga harus dilaksanalan oleh TNI-Polri.

Untuk diketahui, melansir Kompas.com, tepat pada Selasa (7/2/2023), pesawat Susi Air yang membawa lima penumpang dibakar di Lapangan Terbang Paro.

Usai dibakar, muncul simpang siur bahwa sang pilot disandera KKB. Namun, hal ini dibantah oleh Panglima TNI Yudo Margono.

Yudo menyebut bahwa sang pilot menyelamatkan diri usai pesawat yang dibawanya dibakar KKB.

"Enggak ada penyanderaan, dia (mereka) kan ini menyelamatkan diri," ujar Yudo Margono di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Akan tetapi, pernyataan Yudo baru-baru ini berubah. Ia menyebut bahwa pihaknya belum bisa memastikan nasib pilot apakah dibawa KKB atau tidak.

"Kemudian perkembangan Papua ya sampai saat ini masih kita laksanakan observasi ya tempatnya di mana dan sebagainya, makanya untuk menentukan itu, yang pilot kan yang ditanyakan?" kata Yudo usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis kemarin.

"(Pilot) dibawa apa KKB atau enggak ini masih belum bisa dipastikan karena dari awal kan kita enggak ada saksinya di situ," sambung dia.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, lima penumpang Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY itu sudah dievakuasi.

(*)

Halaman Selanjutnya

Source :Kompas.comtribun papua

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x