"Kalau sudah ketemu titiknya maka akan dilakukan penegakan hukum, karena kelompok Egianus ini banyak melakukan aksi brutalnya sejak 2018 lalu," ungkapnya.
Ia menyebut, daftar dosa pentolan KKB Papua Egianus Kogoya sudah sangat banyak dan penegakan hukum juga harus dilaksanalan oleh TNI-Polri.
Untuk diketahui, melansir Kompas.com, tepat pada Selasa (7/2/2023), pesawat Susi Air yang membawa lima penumpang dibakar di Lapangan Terbang Paro.
Usai dibakar, muncul simpang siur bahwa sang pilot disandera KKB. Namun, hal ini dibantah oleh Panglima TNI Yudo Margono.
Yudo menyebut bahwa sang pilot menyelamatkan diri usai pesawat yang dibawanya dibakar KKB.
"Enggak ada penyanderaan, dia (mereka) kan ini menyelamatkan diri," ujar Yudo Margono di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Akan tetapi, pernyataan Yudo baru-baru ini berubah. Ia menyebut bahwa pihaknya belum bisa memastikan nasib pilot apakah dibawa KKB atau tidak.
"Kemudian perkembangan Papua ya sampai saat ini masih kita laksanakan observasi ya tempatnya di mana dan sebagainya, makanya untuk menentukan itu, yang pilot kan yang ditanyakan?" kata Yudo usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis kemarin.
"(Pilot) dibawa apa KKB atau enggak ini masih belum bisa dipastikan karena dari awal kan kita enggak ada saksinya di situ," sambung dia.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, lima penumpang Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY itu sudah dievakuasi.
(*)