Adapun tak lama usai penangkapan di Filipina, beredar foto Anton dan Lukas dalam satu frame yang sama.
Dalam foto terlihat, Anton dan sejumlah orang yang mengenakan seragam pilot sedang berfoto bersama Lukas.
Dari hasil pendalaman Tim Mabes Polri yang dikirim ke Filipina, Anton membeli senjata api di Filipina dengan nama alias atau samaran.
Totalnya, ada 12 senjata api yang dibeli.
Anton membeli 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm tanpa amunisi serta 2 senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm tanpa amunisi.
Berdasarkan keterangan Anton ke polisi, senjata api itu akan disalurkan untuk KKB Papua.
"Iya (KKB), kalau menurut yang bersangkutan (AG) seperti itu," ujar Krishna.
Anton sendiri mengaku hanya seorang simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
(*)