"Kita akan cari terus dan mudah-mudahan pilot melarikan diri dan mendengar helikopter bunyi lalu dia keluar. Lainnya kalau dia diamankan KKB berarti harus disembunyikan," jelasnya.
Dua Opsi Solusi
Meski belum diketahui secara pasti, muncul 2 opsi solusi yang ditawarkan jika benar pilot Susi Air disandera KKB Papua.
1. Butuh Mediator Internasional
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy menilai kehadiran mediator internasional sangat diperlukan dalam situasi penyanderaan di Papua.
"Kalau orang itu dari Palang Merah Internasional atau organisasi yang berada di bawah UN (PBB), saya pikir itu minimal menjawab keinginan mereka," kata Yan Warinussy.
"Tapi, dengan tujuan penting bahwa dia berusaha untuk menyelesaikan konflik. Khusus pada soal pembebasan pilot yang tidak berdosa ini," imbuhnya.
Yan Warinussy juga menyatakan mediator yang dipilih memang memiliki tantangan di dua sisi.
Satu, mediator harus bisa meyakinkan pihak TNI-Polri bahwa dia dapat dipercaya.
Kedua, mediator juga pihak yang dipercaya oleh TPNPB itu sendiri.
"Supaya dia bisa dengan mudah berperan di dalam membangun komunikasi antara kedua pihak itu," tambahnya.