Pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz juga telah mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Sementara itu, kuasa hukum Susi Air yakni Donal Fariz mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga Philips Marthen di Selandia Baru melalui konsulat kedutaan besar.
"Istri pilot Susi Air ini juga seorang WNI dan tinggal di Bali. Jadi komunikasi dengan keluarga berjalan," ujar Donal Fariz pada Jumat (10/2/2023), dikutip dariKompas TV.
Dia mengatakan, minimnya informasi yang diperoleh terkait dugaan penyanderaan itu memunculkan keraguan.
Salah satunya, apakah Philips Marthen masih menjadi sandera atau tidak.
Ini karena pihaknya melihat ada kelompok-kelompok tertentu yang juga mengklaim menyandera Philips Marthen.
"Karena kami melihat ada kelompok-kelompok tertentu yang juga mengklaim menyanderan Phillip, saat kami minta bukti foto tidak dikirim, ini menjadi tidak mudah mencari puzzle informasi yang berserakan," ucapnya.
Dikatakan Donal, Philips Marthen sudah bekerja di Susi Air selama 13 tahun dan 6 tahun bekerja di daerah Papua.
"Tidak sembarangan orang bisa menjadi kapten di Papua, orang-orang yang bisa terbang di daerah pegunungan memiliki standar tinggi dan sekolah khusus di Florida," tutur Donal.