Ia juga menegaskan alasan penyanderaan Kapten Phillips bukan karena untuk mendapatkan kebutuhan logistik.
Pemerintah akui KKB Papua sandera pilot Susi Air
Melansir Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengakui bahwa pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Menurut penjelasan Mahfud, hingga kini pilot Susi Air PK-BVY itu belum dilepas oleh KKB.
"Sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang KKB di Papua, yang masih menyandera Kapten Pilot Philips Mehrtens yang belum dilepas," kata Mahfud dalam keterangan pers, yang disiarkan kanal YouTube Kemenkopolhukam, Selasa (14/2/2023).
Mahfud mengatakan, pemerintah terus berusaha untuk melakukan penyelamatan terhadap Kapten Philips yang merupakan warga negara Selandia baru tersebut.
Dia menekankan pemerintah akan mengedepankan pendekatan persuasif dalam upaya pembebasan tersebut.
Operasi Penyelamatan
Dilansir dari Tribunnews.com, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan bahwa proses operasi pencarian Pilot Susi Air terus dilakukan semaksimal mungkin di wilayah Nduga dan sekitarnya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan tim gabungan telah mengerahkan pesawat dan helikopter dalam proses pencarian tersebut.
Selain itu, kata dia, tim gabungan juga melakukan pencarian di jalur darat.