Selain itu, kelar santap sahur, penderita juga tidak dianjurkan langsung tidur karena bisa memicu asam lambung naik.
Setiap orang, terutama penderita asam lambung, dianjurkan duduk atau beraktivitas setelah makan tujuannya agar sinergi dengan gravitasi.
Dalam posisi tubuh duduk atau berdiri, gravitasi membantu asam lambung tetap berada di perut dan tidak gampang naik.
6. Tidur dengan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi
Baca Juga: Bisa Kendalikan Asam Lambung hingga Terhindar dari Refluks, Ini Menu Buka Puasa untuk Penderita Maag
Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa juga perlu memodifikasi posisi tidur.
Saat penyakit asam lambung naik, tubuh bagian atas termasuk kepala perlu disangga agar posisinya lebih tinggi ketimbang kaki.
Gunakan bantal atau penyangga setinggi enam atau delapan inchi untuk menopang tubuh bagian atas.
Ketinggian tersebut sudah ideal. Usahakan bantal tidak hanya menyangga kepala. Tapi bisa menopang keseluruhan tubuh bagian atas agar tidak sakit leher.
7. Jaga berat badan tetap ideal
Menjaga berat badan tetap ideal penting untuk mencegah penyakit lambung kambuh.
Saat berat badan naik, struktur otot yang menyokong bagian esofagus atau penghubung tenggorokan ke lambung bisa mengembang.
Dampaknya, kinerja otot klep esofagus yang mengatur asam lambung agar tetap terjaga di perut jadi terganggu.
Kondisi berat badan yang tidak ideal ini menyebabkan asam lambung mudah naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Ibadah Lancar dan Nyaman, Berikut Rekomendasi Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Penderita Maag
8. Minum obat asam lambung
Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa yang tak kalah penting adalah minum obat asam lambung.
Terdapat beberapa jenis obat asam lambung yang dapat dikonsumsi. Konsultasikan ke dokter untuk jenis yang paling tepat dan minim efek samping.
Jika ada kekhawatiran terkait kondisi penyakit asam lambung yang mudah kambuh saat puasa, ada baiknya penderita segera berkonsultasi ke dokter.
Terlebih jika kondisi kulit penderita jadi kerap pucat, berat badan turun drastis, dan tidak nafsu makan saat puasa.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar