Gridhot.ID - Putra mendiang Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz kembali mendapatkan tudingan miring.
Alvin Faiz dituding menjual tanah wakaf seluas 4.000 meter persegi di Desa Cipambuan.
Tudingan ini berawal dari unggahan akun Instagram @opposite6890.bytes, yang memperlihatkan foto map berwarna biru yang diduga bukti penjualan tanah wakaf oleh Alvin Faiz.
Menanggapi tudingan itu, pihak keluarga Alvin Faiz yang diwakili oleh pamannya, Waly angkat bicara.
Waly mengungkap fakta bahwa dalam permasalahan ini, terdapat 2 tanah yakni tanah wakaf yayasan Az-Zikra dan tanah hibah yang diperuntukkan bagi kepentingan pribadi.
"Itu yang mana dulu kalau yang 4.000 meter itu betul untuk kepentingan yayasan, termasuk masjid yang ada di situ."
"Tapi ada yang namanya pemberian yang tidak termasuk dalam 4.000, pemberian atau apalah bahasanya."
"Hibah atau hadiah, tapi memang ada pemberian tanah itu yang memang diperuntukkan kepada pribadi," jelas Waly dikutip TribunnewsBogor.com dari YouTube Cumi-cumi, Senin (13/1/2023).
Ia menambahkan, pada saat Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia proses wakaf itu belum sempat didokumentasikan dalam bentuk surat pengakuan.
"Pada saat Ustaz Arifin Ilham meninggal, kebetulan peristiwa wakaf itu belum didokumentasikan dalam bentuk pengakuan surat ya," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Waly juga menyinggung kondisi yayasan Az-Zikra saat ini.
Ia menegaskan bahwa kondisi yayasan Az-Zikra saat ini tidak bisa dibandingkan dengan kondisi saat Ustaz Arifin Ilham masih memimpin.
"Apa yang terjadi setelah Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia, tentu tidak bisa dibandingkan dengan kondisi sekarang."
"Tentu sangat berbeda," terangnya.
Sebelumnya, yayasan Az-Zikra diketahui memiliki banyak donatur yang membantu kegiatan dakwah Ustaz Arifin Ilham.
Namun setelah Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia, banyak pengikut Az-Zikra terutama dalam lingkungan kerja tidak bisa ditampung oleh pihak yayasan Az-Zikra.
Hal itu disebabkan karena saat ini donatur Ponpes Az-Zikra sudah banyak berkurang.
Pemasukan yayasan dalam hal operasional pun sudah tidak sama seperti dengan era kepemimpinan Ustaz Arifin Ilham.
"Pada saat itu pekerja-pekerja Az-Zikra itu banyak sekali, sepemahaman saya pada saat almarhum masih hidup itu kan banyak sekali doantur ya."
"Saat ini banyak pengikut-pengikut Az-Zikra terutama di lingkungan kerja akhirnya tidak bisa kita tampung semua."
"Kenapa demikian, karena donaturnya sudah tidak ada dan pemasukan Az-Zikra dalam pengertian operasional yayasan itu tidak sama lagi seperti dulu," ucap Waly.
Atas kondisi itu, banyak yang membandingkan kondisi Ponpes Az-Zikra saat ini dengan masa kepemimpinan Ustaz Arifin Ilham.
Alhasil banyak pihak yang kecewa lantaran pihak Ponpes Az-Zikra kini tidak bisa mempekerjakan banyak orang.
"Jadi dalam keadaan yang berubah seperti itu logikanya adalah tidak mungkin lagi kita mempekerjakan banyak orang."
"Kondisi seperti ini kan menyebabkan mungkin ada yang kecewa, ada yang tidak bisa menerima."
"Apalagi membandingkan zamannya Ustaz Arifin dulu nggak gini, kenapa sekarang begini," tutup Waly.
(*)