"Menggali atau mencari korban, sudah kita ketemukan, dua orang perempuan kita bawa menuju Rumah Sakit (Polri) dr. Sukanto," kata Hengki, Selasa (28/2/2023).
Hengki menjelaskan, dua jasad wanita bernama Heni Purwaningsih (38) dan Yusi (45) ditemukan di bawah tangga lantai jemur.
Ditemukan dengan kondisi ditutup coran semen seperti gundukan, pelaku tidak menggali atau membongkar lantai.
Jasad hanya ditumpuk, lalu bagian tubuhnya ditutup coran semen berkerikil.
"Di bawah tangga yang ditemukan secara bertumpukan, ditutup dengan coran semen terus di atasnya ubin, kondisinya lurus," tegas Hengki.
Pihaknya sejauh ini masih melakukan penyelidikan, untuk luka dan penyebab kematian korban sejauh ini masih harus menunggu proses autopsi.
"Kemungkinan luka tapi nanti masih autopsi kan ya, di mana lukanya saya belum lihat, nanti kan hasil visum atau autopsinya masih ada," tegas dia.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 1 Maret 2023, sementara itu tim kepolisian dari Polda Metro Jaya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus dua orang korban pembunuhan diduga dicor di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, belasan petugas dari Inafis, Resmob Polda Metro Jaya, Polsek Bekasi Utara, dan Polres Metro Bekasi Kota menggelar olah TKP sejak pukul 10.44 WIB.
Berbagai perlengkapan dibawa petugas, seperti kantong mayat, tiga koper berukuran besar, beberapa plastik hitam berukuran besar, beberapa kantong jenazah, serta perlengkapan untuk membongkar coran seperti linggis dan palu.
Sebelum olah TKP dimulai, petugas menggelar doa bersama terlebih dahulu.
Setelah itu, petugas langsung masuk ke dalam TKP. Pagar pun dibuka tepat pada pukul 10.56 WIB.
Beberapa polisi yang terlihat masuk ke dalam TKP adalah Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rama Samtama Putra, dan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Tri Buana Yudha. Garis polisi pun sudah dipasang agar lokasi pembunuhan dua orang yang mayatnya diduga dicor di dalam bangunan kontrakan itu steril.
Warga hanya bisa melihat lokasi kejadian dari jarak kurang lebih lima meter agar tak mengganggu proses olah TKP.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak kecil juga tampak berada di sekitar TKP. Anak-anak itu dibawa oleh orangtuanya yang penasaran dengan proses olah TKP.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar