Madzhab Syafi'i menyebut puasa setelah Nisfu Sya'ban hukumnya haram, kecuali ada sebab tertentu.
Sebab tertentu yang disebutkan adalah, apabila seseorang itu sudah biasa berpuasa, seperti puasa sunnah di hari senin dan kamis, puasa ayyamul bidh dan puasa nazar.
Sebab lainnya yang diperbolehkan puasa setelah Nisfu Syaban adalah mengganti utang puasa Ramadan.
Puasa Qadha Ramadan boleh dilaksanakan sampai akhir Bulan Sya'ban.
Hadist yang menyebutkan larangan Puasa Sya'ban setelah 15 Syaban:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: ‘Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa’.” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
(*)