Pasrah setelah dijanjikan tak akan kena pidana Sesampainya di Kompleks Green Permata Residences, Mario memberikan instruksi lain kepada Shane.
Shane yang dijanjikan tidak melakukan apa pun di TKP justru mendapat tugas untuk merekam setiap aksi Mario.
Shane disebut saat itu hanya bisa pasrah ketika Mario memberikan instruksi kepada dirinya.
Garansi Mario yang menyatakan bahwa Shane tidak akan terseret kasus pidana penganiayaan, pada akhirnya membuat Shane mematuhi perintah tersebut.
Namun, Happy mengungkapkan, ada faktor lain yang menyebabkan Shane langsung menuruti segala perintah Mario.
Happy menyebutkan, Shane mengaku takut terhadap sosok Mario. Ayah Mario yang diketahui seorang pejabat membuat nyali Shane ciut.
"Selama ini dia takut sama Mario. Dia takut karena Mario anak pejabat. Pokoknya apa yang diperintah Mario, dia selalu ikuti," ungkap Happy "Mario juga suka menggampangkan sesuatu.
Ketika Shane disuruh merekam insiden penganiayaan, Mario bilang gini, 'Kamu rekam saja apa yang saya minta. Kamu tidak akan ikut bertanggung jawab.
"Pokoknya kamu rekam aja'," lanjut Happy. Tidak ada provokasi Happy juga menepis kabar soal Shane yang disebut memprovokasi Mario beberapa hari jelang insiden penganiayaan. Shane tidak pernah membuat "percikan api" sebagaimana yang dikatakan pihak kepolisian dalam konferensi pers pada Jumat (24/2/2023).
"Kami bertemu lebih dari dua jam dengan klien kami hari ini. Saya mendapati banyak fakta baru. Salah satunya adalah dia tidak pernah memprovokasi atau mengompori insiden penganiayaan tersebut," kata Happy.
"Waktu hari H kejadian, Shane kan memang tidak tahu mau diajak ke mana. Mario juga bilang bahwa dirinya hanya ingin menginterogasi D, bukan memberikan tindak kekerasan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya," pungkas Happy.